China Janjikan Rp 29 T untuk Tangani Corona, Trump Sebut WHO Boneka China

International Updates

China Janjikan Rp 29 T untuk Tangani Corona, Trump Sebut WHO Boneka China

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 19 Mei 2020 17:29 WIB
Nurse wearing respirator mask holding a positive blood test result for the new rapidly spreading Coronavirus, originating in Wuhan, China
Foto: iStock
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menyerang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Trump menyebut WHO sebagai 'boneka China'.

Seperti dilansir AFP, Selasa (19/5/2020), Trump juga mengonfirmasi dirinya sedang mempertimbangkan untuk memangkas atau membatalkan dukungan AS untuk WHO, yang merupakan badan kesehatan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

"Mereka adalah boneka China, mereka China-sentris untuk membuatnya terlihat lebih baik," ujar Trump dalam pernyataan di Gedung Putih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (19/5/2020):

ADVERTISEMENT

- China Dukung Penyelidikan WHO, Janjikan Rp 29 T untuk Tangani Corona

Presiden China, Xi Jinping, menyatakan dukungan untuk pengkajian komprehensif terhadap respons global atas pandemi virus Corona (COVID-19) yang dipimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Presiden Xi juga menjanjikan dukungan finansial US$ 2 miliar (Rp 29,6 triliun) untuk penanganan virus Corona.

Seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (19/5/2020), Presiden Xi menyampaikan komentar itu saat berpidato secara virtual dalam Sidang Kesehatan Dunia (WHA) pada awal pekan ini. Komentar itu disampaikan saat resolusi yang didorong oleh Uni Eropa dan Australia menyerukan pengkajian soal asal dan penyebaran virus Corona, mendapat dukungan internasional. Sejauh ini, pandemi Corona telah menewaskan lebih dari 318 ribu orang secara global.

China diketahui sebelumnya menentang seruan investigasi yang dicetuskan Amerika Serikat (AS) dan Australia. Namun Presiden Xi mengisyaratkan pada Senin (18/5) waktu setempat, bahwa China akan menerima sebuah pengkajian yang tidak memihak terhadap pandemi Corona.

- Trump Sebut WHO 'Boneka China'

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menyerang Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Trump menyebut WHO sebagai 'boneka China'.

Seperti dilansir AFP, Selasa (19/5/2020), Trump juga mengonfirmasi dirinya sedang mempertimbangkan untuk memangkas atau membatalkan dukungan AS untuk WHO, yang merupakan badan kesehatan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

"Mereka adalah boneka China, mereka China-sentris untuk membuatnya terlihat lebih baik," ujar Trump dalam pernyataan di Gedung Putih.

- Sudah Lebih dari 1,5 Juta Orang Positif Corona di AS, 90.000 Meninggal

Virus Corona di Amerika Serikat masih terus mengganas. Total kasus infeksi virus Corona (COVID-19) di Amerika Serikat (AS) kini telah melampaui 1,5 juta kasus. Jumlah korban meninggal di negara ini melebihi 90 ribu orang.

Seperti dilansir AFP, Selasa (19/5/2020), data penghitungan terbaru Johns Hopkins University (JHU) yang berbasis di Baltimore ini, melaporkan 10 ribu tambahan kematian di AS hanya dalam waktu sepekan terakhir.

Menurut JHU, AS kini mencatatkan total 1.508.168 kasus positif Corona di wilayahnya, dengan 90.340 kematian.

- Beri Waktu 30 Hari, Trump Ancam Setop Dana untuk WHO Secara Permanen

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan menarik pendanaan untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara permanen, jika organisasi tersebut tidak 'berkomitmen untuk melakukan perbaikan besar dalam 30 hari ke depan'.

Seperti dilansir CNN, Selasa (19/5/2020), ancaman itu disampaikan Trump dalam suratnya kepada Direktur Jenderal (Dirjen) WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. Surat ini juga diposting pada akun Twitter pribadi milik Trump.

"Jelas bahwa salah langkah yang berulang kali dilakukan oleh Anda dan organisasi Anda dalam merespons pandemi (virus Corona) telah memicu penderitaan bagi dunia. Satu-satunya jalan ke depan untuk Organisasi Kesehatan Dunia adalah jika organisasi ini bisa benar-benar menunjukkan kemandirian dari China," tulis Trump.

- Kontroversi Presiden Brasil yang Catat Kasus Corona Terbanyak Ketiga Dunia

Cara Presiden Brasil Jair Bolsonaro dalam merespons wabah Corona (COVID-19) di negaranya kerap menuai kontroversi. Dari mulai menyebut Corona flu ringan, hingga ikut berdemo untuk menolak lockdown Corona.

Sebagaimana diketahui, Brasil merupakan negara Amerika Latin pertama yang mengumumkan kasus Corona pada 26 Februari. Pasien pertama itu diketahui merupakan pria berusia 62 tahun yang tinggal di Sao Paolo. Otoritas setempat pada Jumat (13/3) lalu telah menutup sekolah, teater, dan bioskop selama 15 hari.

Kendati demikian, Presiden Jair Bolsonaro tak menganggap wabah Corona sebagai masalah serius. Responsnya terhadap virus Corona seringkali menuai kontroversi.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads