Tahanan AS Bunuh Diri, Sempat Minta Dibebaskan karena Takut Tertular Corona

Tahanan AS Bunuh Diri, Sempat Minta Dibebaskan karena Takut Tertular Corona

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 19 Mei 2020 13:46 WIB
Ilustrasi Penjara, Sel, Lapas, Jeruji Besi
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
California -

Seorang imigran berusia lanjut yang ditahan di California, Amerika Serikat tewas bunuh diri. Pria berusia 74 tahun itu sebelumnya memohon agar dibebaskan dari tahanan karena takut tertular virus Corona.

Choung Won Ahn, yang menderita penyakit diabetes, hipertensi dan penyakit jantung itu, ditemukan tewas pada Minggu (17/5) malam di Fasilitas Penahanan Mesa Verde yang berlokasi di Bakersfield, sekitar dua jam berkendara di utara Los Angeles.

Lansia itu ditahan di fasilitas tersebut oleh badan imigrasi AS, Immigration and Customs Enforcement (ICE) sejak 21 Februari lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada bulan Maret, sekelompok pengacara telah mengajukan permohonan agar Ahn dan yang lainnya dengan kondisi kesehatan serius, dibebaskan karena kemungkinan mereka bisa terinfeksi virus Corona saat dalam penahanan.

ADVERTISEMENT

"Risiko tertular COVID-19 di tempat berkumpul tersebut sangat tinggi," Jordan Wells, staf pengacara untuk Yayasan Serikat Sipil Kebebasan Amerika (ACLU) California Selatan, menulis dalam sebuah surat kepada ICE seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (19/5/2020).

"Meskipun ada konsensus luar biasa dari para ahli kesehatan masyarakat ... Anda telah gagal membebaskan orang seperti pria berusia 74 tahun dengan masalah pernapasan kronis," imbuhnya.

ACLU mengatakan bahwa banding Ahn ditolak.

"Kami sedang memproses, dan kami sangat sedih secara emosional," kata saudara laki-laki Ahn, Young Ahn dalam sebuah pernyataan. "Kami marah. Dia tidak pantas diperlakukan seperti ini. Dia seorang manusia, tetapi bagi mereka, dia hanya angka. Ada orang-orang lainnya dalam situasi yang sama. Seharusnya tidak terjadi lagi," imbuhnya.

Tonton video Obama Kritik Pemerintah AS Atas Penanganan Covid-19:

ICE tidak segera menjawab permintaan AFP untuk perincian tentang kasus tersebut.

Namun dalam sebuah pernyataan kepada media lokal, dikatakan bahwa Ahn ditemukan tewas di selnya pada pukul 21:52 waktu setempat pada hari Minggu (17/5).

Dalam beberapa minggu terakhir, sejumlah tahanan dengan masalah kesehatan serius telah dibebaskan dari fasilitas penahanan ICE sebagai tanggapan atas tuntutan hukum yang diajukan oleh kelompok hak asasi manusia dan kantor pembela umum di San Francisco.

"Kami sangat sedih dengan kematian Pak Ahn," kata Manohar Raju, pembela umum San Francisco. "Mr. Ahn sangat rentan secara medis dan seharusnya dilepaskan oleh ICE kepada keluarganya, terutama mengingat risiko besar COVID di pusat-pusat penahanan ICE," tadasnya.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads