Sebanyak 143 warga Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus) telah jalani rapid test. Lurah Kebon Melati, Winetrin menyebutkan dari total warga yang jalani rapid test, 14 di antaranya menunjukkan reaktif Corona.
Rapid test sendiri digelar di SDN 01 Kebon Melati pada Senin (18/5/2020) siang kemarin. Winetrin mengatakan ada 200 kuota rapid test yang disiapkan oleh Pemkot Jakpus kepada warga Kebon Melati.
"Total kemarin itu 143 warga dari seluruh RW ya. Di sini kan ada 13 RW. Hasilnya 14 orang reaktif," kata Winetrin ketika dihubungi, Selasa (19/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Winetrin menyebutkan, 14 warga yang reaktif tersebut merupakan warga RW 12, 14, 15, dan 16. Dia juga menuturkan dari total 13 RW di wilayahnya, rapid test di wilayah Kebon Melati menyasar secara khusus kepada warga di RW 12, 14, dan 15 yang merupakan wilayah dengan status zona merah.
Dia menambahkan, ada beberapa faktor yang membuat wilayah Kebon Melati menjadi zona merah. Kepadatan penduduk, lanjut Winetrin, jadi salah satu faktor penyebaran virus Corona di Kelurahan Kebon Melati.
Tonton video Jokowi Targetkan Kurva Kasus Corona Turun di Bulan Mei:
Winetrin juga mengatakan kedisiplinan warga menjalani anjuran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) juga jadi salah satu penyebab penyebaran virus Corona di wilayahnya.
"Ya kan kepadatan penduduknya yang paling tinggi. Kepadatan penduduk, ya kedisiplinan warga juga melaksanakan PSBB. Mau kami melakukan tiap hari kalau dari warga abai memakai masker, masih berkumpul, tidak jaga jarak. Terus terang masa kami mau tungguin terus ya," ujarnya
"Personel kami kan terbatas, Satpol PP kami terbatas, petugas kelurahan kami terbatas. Jadi balik lagi kalau mindset warganya ini ya. Kita sendiri sudah cukup maksimal sudah PSBB itu malah tiap malam, tiap hari kita lakukan patroli. Ya sekali lagi kembali ke warganya," sambung Winetrin.
Lebih lanjut, Winetrin mengatakan 5 dari 14 warganya yang reaktif dari hasil rapid test kini sedang lakukan karantina di bilik isolasi Balai Kesenian Jakarta.
"Yang 5 orang itu langsung kami kirim ke bilik isolasi yang di Balai Kesenian. Mereka juga langsung swab test. Jadi tinggal nunggu hasilnya 3 hingga 4 hari di situ," pungkas Winetrin.