Jumlah kasus positif virus Corona (COVID-19) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga hari ini telah mencapai angka 200 kasus. Hal itu setelah ada penambahan satu kasus baru.
"Hari ini ada penambahan sebanyak satu kasus, sehingga jumlah kasus positif COVID-19 di DIY menjadi 200 kasus," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih melalui keterangan tertulis, Senin (18/5/2020).
Tambahan satu kasus itu adalah Kasus 202, perempuan 30 tahun warga Sleman. Dari hasil penelusuran, pasien tersebut kontak dengan tamu dari Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk riwayat yang bersangkutan pernah bepergian ke Wonosari (Gunungkidul) dan kontak dengan tamu dari Jakarta," ucapnya.
Berty menjelaskan terdapat alasan yang membuat pihaknya menyebut saat ini ada 200 kasus positif Corona di DIY meski untuk penomoran sudah mencapai Kasus 202. Hal tersebut karena untuk Kasus 17 dikembalikan ke daerah asal yakni Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah dengan status meninggal dunia.
Selain itu, atas kebijakan dari Public Health Emergency Operating Center (PHEOC), untuk Kasus 37 dikembalikan ke daerah asalnya yakni Pemalang, Jawa Tengah.
Sementara itu, hari ini juga ada penambahan pasien sembuh dari virus Corona di DIY sejumlah lima orang. Di antaranya kasus 108, perempuan 48 tahun warga Gunungkidul, kasus 120, perempuan 54 tahun warga Kota Yogyakarta, kasus 122, laki-laki 44 tahun warga Kota Yogyakarta, dan kasus 123, perempuan 63 tahun warga Kota Yogyakarta. Kmeudian kasus 177, laki-laki 14 tahun warga Sleman
"Sedangkan untuk kasus sembuh hari ini bertambah lima, sehingga jumlah kasus sembuh dari COVID-19 di DIY menjadi 90 kasus," ucap Berty.
Lebih lanjut, terdapat pula dua pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia. Dua PDP tersebut sudah menjalani pengambilan swab.
hHngga hari ini jumlah PDP di DIY mencapai 1.306 orang. Dari 1.306 PDP itu 200 dinyatakan positif Corona dengan rincian 90 sembuh dan delapan orang meninggal dunia. Kemudian sebanyak 926 orang dinyatakan negatif.
Sisanya yakni, 180 orang PDP masih menunggu hasil laboratorium. Dari 180 orang tersebut, 23 di antaranya meninggal dunia, sedangkan untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di DIY hingga saat ini ada 5.992 orang.