Ada-ada saja ulah warga Cianjur di saat Pemkab melakukan deteksi dini penyebaran COVID-19 melalui rapid test di Pasar Induk Pasirhayam (PIP). Seorang pengunjung pasar, AD (54) sempat berusaha membayar Plt Bupati agar tidak dirapid test, namun pada akhirnya tetap menjalani pemeriksaan kesehatan.
Kejadian tersebut berawal ketika Pemkab Cianjur melakukan pemeriksaan kesehatan dan rapid test pedagang hingga pembeli di PIP pada Senin (18/5/2020).
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman pun melihat seorang ibu-ibu yang tidak menggunakan masker saat berbelanja. AD (54) Warga asal Desa Bangbayang Kecamatan Gekbrong itupun diminta untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan serta rapid test.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, perempuan tersebut malah menolak dan tidak ingin melakukan rapid test. Bahkan dia berusaha mengajak Herman untuk berdamai dan siap membayar uang agar tidak di test.
"Tidak mau pak, lebih baik saya membayar berapa biar tidak dirapid test. Udah pak damai aja yaa, saya sehat kok tidak perlu di test. Kalau harus bayar itu berapa," ucapnya kepada Herman.
Tak ayal, ucapan AD pun mengundang tawa dari petugas dan pengunjung pasar lainnya. Sebab dia berusaha membujuk Plt Bupati Cianjur untuk berdamai, yang pada akhirnya ditolak dan tetap menjalani rapid test.
AD mengaku ucapannya kepada Plt Bupati tersebut spontan karena takut dirapid test dan hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan.
"Karena saya takut jadi saya spontan bilang begitu ke bapak bupati. Alhamdulillah hasil testnya menunjukkan saya negatif, jadi saya lega dan tenang," ujar AD
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, membenarkan adanya hal tersebut. Namun saat diberikan penjelasan dan sosialisasi akhirnya ibu tersebut mengikuti rapid test.
"Mungkin karena dia takut sehingga tidak sengaja mengucapkan kata tersebut,"ujarnya.
Herman menjelaskan, pemeriksaan kesehatan dan rapid test tersebut merupakan kelanjutan dari kegiatan yang sebelumnya digelar di Bojongmeron.
Rencananya agenda tersebut akan terus dilakukan selama PSBB dan pandemi dengan menyisir pusat keramaian dan kerumunan massa.
"Ini sebagai bentuk deteksi dini. Untuk kegiatan di PIP hari ini pedagang, pengunjung, pemudik, dan pengamen hasilnya semua negatif. Selanjutnya di pasar Muka dan titik keramaian lainnya,"katanya
(mud/mud)