Lebih dari 8 ribu orang dikarantina di kota Shulan dan sekitarnya di China. Karantina dilakukan setelah muncul cluster penularan baru virus Corona (COVID-19) di wilayah tersebut.
Seperti dilansir CNN, Senin (18/5/2020), kota Shulan yang terletak di Provinsi Jilin ini menjadi salah satu dari beberapa wilayah di China yang melaporkan kemunculan kasus baru virus Corona setelah negara ini secara bertahap membuka kembali aktivitas perekonomian pada bulan ini.
Pekan lalu, kota Shulan mengumumkan 'langkah-langkah peran' untuk melawan kemunculan kasus baru virus Corona. Tim pakar kesehatan nasional dan tim pemeriksa telah dikerahkan ke wilayah tersebut. Sementara laporan media nasional China menyebut Ketua Partai Komunis untuk kota Shulan, Li Pengfei, dipecat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbicara kepada media nasional China pada akhir pekan lalu, Wakil Perdana Menteri China, Sun Chulan, menyerukan 'langkah-langkah lebih tegas, tepat, fleksibel dan efektif dalam mencegah dan mengendalikan epidemi untuk menghindari penyebaran lebih lanjut dari wabah COVID-19'.
Pada Senin (18/5) waktu setempat, seperti dilansir Xinhua News Agency, otoritas kesehatan China melaporkan adanya 7 kasus baru virus Corona. Empat kasus di antaranya merupakan kasus impor dan tiga kasus lainnya merupakan kasus domestik atau penularan lokal. Dua kasus domestik di antaranya muncul di Provinsi Jilin.
Provinsi Jilin melaporkan total 127 kasus penularan lokal hingga Minggu (17/5) waktu setempat. Dari jumlah itu, dua orang meninggal dan 103 pasien lainnya telah dinyatakan sembuh.
Total kasus virus Corona di China daratan saat ini mencapai 82.954 kasus, dengan 82 pasien masih menjalani perawatan medis dan 78.238 pasien lainnya dinyatakan sembuh dan telah dipulangkan dari rumah sakit. Jumlah korban meninggal di China daratan mencapai 4.634 orang, tanpa ada tambahan kematian.
Tonton juga video Anggota Parlemen Hong Kong Berkelahi: