Waduh, Camat di Klaten Sempat Tercantum sebagai Penerima BLT Corona

Waduh, Camat di Klaten Sempat Tercantum sebagai Penerima BLT Corona

Achmad Syauqi - detikNews
Senin, 18 Mei 2020 15:22 WIB
Poster
Ilustrasi. (Foto: Edi Wahyono)
Klaten -

Seorang camat di Klaten terdaftar sebagai penerima bantuan langsung tunai (BLT) bagi warga terdampak virus Corona atau COVID-19. Pejabat eselon Pemkab Klaten itu terdaftar sebagai penerima bantuan di Desa Kajoran, Kecamatan Klaten Selatan.

"Pernah, pernah masuk tapi kita coret. Namanya Supriyono, padahal camat," ungkap Camat Klaten Selatan, Jaka Hendrawan kepada detikcom, Senin (18/5/2020).

Jaka menyebut nama Supriyono ditemukan terdaftar sebagai penerima BLT Corona dari provinsi. Saat proses verifikasi ulang dari tingkat desa ditemukan nama Supriyono yang kini menjabat sebagai Camat Ceper.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namanya Supriyono, RT/RW-nya juga jelas. Jadi langsung dicoret dan data itu berasal dari Dinsos, Dinsos dari provinsi," tutur Jaka.

Jaka menyebut data calon penerima BLT itu bukan diusulkan pemerintah desa. Dia sendiri juga tidak tahu bagaimana nama Supriyono bisa muncul.

ADVERTISEMENT

"Data dari provinsi kemudian diverifikasi desa. Desa tidak pernah mengusulkan tapi muncul," terangnya.

Jaka memastikan Camat Ceper baru terdaftar sebagai penerima. Bantuan sebesar Rp 200 ribu dalam wujud sembako itu juga belum disalurkan.

"Sampai saat ini belum jelas kapan cairnya. Yang baru turun data nama dan alamat tetapi kepastiannya belum," ucap Jaka.

Simak juga video Jokowi Minta Desa Fleksibel Ambil Kebijakan Soal Bansos:

Hal senada juga disampaikan Pjs Kades Kajoran Solihathun. Solihathun memastikan nama Supriyono sudah dicoret sebagai penerima bantuan.

"Iya betul masuk daftar, tapi kemarin sudah dicoret," kata Solihathun saat dimintai konfirmasi terpisah.

Dia menuturkan Supriyono memang warga Desa Kajoran meski bertugas di Kecamatan Ceper. Solihathun menyebut nama Camat Ceper itu bahkan muncul dua kali sebagai penerima bantuan.

"Yang pertama nama Pak Camat itu ada di daftar lalu dicoret. Di verifikasi calon penerima yang kedua muncul lagi," sambung Solihathun.

Terpisah, Camat Ceper Supriyono mengakui namanya terdaftar sebagai penerima bantuan. Namun, dia mengaku sudah minta namanya untuk dicoret sebagai penerima bantuan.

"Saya awalnya diberitahu Camat Klaten Selatan jika nama saya ada. Saya juga kaget dan minta dicoret," jelas Supriyono kepada detikcom di kantornya.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads