Bocah RZ (12) asal Kabupaten Pangkep, Sulsel, yang sehari-harinya berjualan jalangkote menjadi korban perundungan atau bully sekelompok pemuda. RZ sempat takut bercerita soal bully yang dialami kepada orang tuanya.
"Tidak mau cerita sama orang tuanya itu. Kemarin itu waktu pulang sudah diorong (dibully), sampai ke rumah agak loyo, karena memang dia biasanya kalau ditegur dia menjawab, tapi ini diam," kata paman RZ, Muhammad Tahir, saat berbincang dengan detikcom, Senin (18/5/2020).
"Sampai di rumahnya dia ditegur, 'Kenapa?' 'Tidak apa-apa, sudahka jatuh'," sambung Tahir menceritakan jawaban RZ.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejadian RZ dibully akhirnya terungkap setelah beredar video yang mempertontonkan aksi perundungan itu. Orang tua RZ pun segera memanggil anaknya itu untuk menceritakan kejadian yang menimpa dia saat berjualan jalangkote.
"Kami panggil RZ dan mau ke polsek bikin laporan. Tapi awalnya RZ tidak mau. Jadi begini, itu kan untuk Polsek Ma'arang belum melapor, cuman itu berita sudah beredar, ternyata tersangka langsung diamankan," terangnya.
Bocah Penjual Jalangkote di Sulsel Dibully, Pelaku Diciduk!:
Tahir sebelumnya menekankan bahwa pihak keluarga RZ pun berharap kasus pembullyan ini diproses secara hukum. "Yang jelas kita tidak terima, kami semua keluarga tidak terima kejadiannya seperti ini," kata dia.
Dia berharap ada efek jera yang diberikan kepada para pelaku bully dan menjadi pembelajaran bagi masyarakat luas agar tidak seenaknya melakukan perundungan kepada orang lain.
Aksi bullying kepada RZ diketahui terjadi di Kelurahan Bonto-bonto, Kecamatan Ma'rang, Pangkep pada Minggu (17/5) sore kemarin. RZ yang sehari-harinya berjualan jalangkote dipukul dan didorong hingga terjatuh di jalanan oleh seorang pemuda yang diketahui bernama Firdaus (26).