Jika orang Amerika Serikat mengenal konsep Thanksgiving, menurut Prof. Nasaruddin Umar, umat Islam pun memiliki hal serupa yaitu futuwwah. Apa itu futuwwah? Selengkapnya detik Kultum bersama Prof Nasaruddin Umar berikut ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara literal futuwwah berarti dermawan, mirip dengan kemurahan hati. Kalangan ulama juga ada yang mengartikan futuwwah sebagai seorang hamba yang selalu peduli terhadap urusan orang lain. Ini diisyaratkan dalam hadis Nabi Muhammad SAW, 'Allah senatiasa menolong seorang hamba selama hamba itu menolong terhadap sesama saudaranya," ujar Imam Besar Masjid Istiqlal itu.
Bagaimana penerapan futuwwah ini dalam keseharian? Menurut Prof. Nasaruddin Umar futuwwah sebenarnya sudah diterapkan sebagian besar umat muslim namun sifatnya masih individual. Selama ini umat Islam juga mengenal zakat, karena memang itu kewajiban.
"Kita perlu memberi dalam bentuk yang lain. Dalam sejarah Nabi Muhamma SAW sendiri ada 27 pundi-pundi umat, ada sedekah, wakaf, infak, zakat, jariyah, hibah," jelasnya.
Pada masa sekarang ini di mana banyak masyarakat terdampak secara ekonomi akibat pandemi Corona, Prof. Nasaruddin Umar pun mengimbau umat Islam untuk meningkatkan futuwwah. Apalagi bulan Ramadhan ini, merupakan bulan yang sangat subur untuk bersedekah.
"Mari kita jadikan Ramadhan ini sebagai bulan berbagi. Mari kita berbagi kepada kaum duafa yang membutuhkan bantuan," ujarnya.
Saksikan selengkapnya detik Kultum Prof. Nasaruddin Umar: The Power Of ThanksGiving (Futuwwah) di detikcom.
(eny/erd)