Pasar Anyar Bogor Dipadati Warga Saat PSBB, Satpol PP: 16 Orang Kena Sanksi

Pasar Anyar Bogor Dipadati Warga Saat PSBB, Satpol PP: 16 Orang Kena Sanksi

Sachril Agustin - detikNews
Minggu, 17 Mei 2020 19:33 WIB
Poster
Ilustrasi PSBB (Foto: Edi Wahyono)
Bogor -

Video yang menunjukkan Pasar Anyar Bogor ramai dikunjungi masyarakat saat PSBB viral di media sosial. Masyarakat yang datang ke Pasar Anyar sampai memenuhi jalan.

Dari video yang beredar, area di sekitaran Pasar Anyar dipadati pejalan kaki dan pengendara sepeda motor. Padatnya masyarakat hingga membuat warga sulit bergerak.

"Bukan berkerumun lagi. Itu lautan manusia. Tadi hampir 2 jam setengah lah kita mengurai kerumunan tersebut," kata Kepala Satpol PP Kota Bogor, Agustiansyah, ketika dihubungi, Minggu (17/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agustiansyah mengatakan kerumunan itu terjadi karena banyak masyarakat yang ingin membelikan anaknya baju Lebaran. Padatnya Pasar Anyar juga, lanjutnya, dikarenakan banyak masyarakat Kabupaten Bogor yang yang datang.

Dia menjelaskan petugas bisa mengurai kepadatan di Pasar Anyar dengan melakukan penutupan jalan. Namun dikarenakan kurangnya jumlah personel, penguraian lama terselesaikan.

ADVERTISEMENT

Agustiansyah menambahkan Satpol PP juga memberikan sanksi ke 16 orang. Ke-16 orang ini adalah pejalan kaki dan pedagang di Pasar Anyar. Pengelola PD Pasar juga, lanjutnya, telah diberikan teguran secara lisan karena penumpukan ini.

"Ada 16 orang yang kita kenakan sanksi, kita berikan sptb. Kemudian kita berikan sanksi hukuman sosial langsung di lokasi," kata Agus.

"Iya tadi selama 3 hari ini kita berikan opsi. Mau denda atau mau membersihkan fasilitas publik. Mereka rata-rata memilih membersihkan fasilitas publik," sambung dia.

Agar hal ini tidak terulang lagi, Satpol PP bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor akan melakukan penyekatan di Pasar Anyar mulai besok. Penyekatan dilakukan di 5 titik area sekitar pasar.

"Ini PR karena pengennya kita setelah PSBB tahap 1 dan 2 ini, timbullah disiplin dan kesadaran kolektif dari warga, gitu. Kenyataannya warga kita masih belum (patuh social dan physical distancing)," tandasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads