Wonosobo Putuskan Jalani Karantina Wilayah Pada Lebaran hingga H+9

Wonosobo Putuskan Jalani Karantina Wilayah Pada Lebaran hingga H+9

Uje Hartono - detikNews
Minggu, 17 Mei 2020 14:44 WIB
Rapid test Corona di Wonosobo, 17/5/2020
Rapid test Corona di Wonosobo (Foto: Uje Hartono/detikcom)
Wonosobo -

Pemerintah Kabupaten Wonosobo akan menjalankan karantina wilayah selama sembilan hari. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona (COVID-19) megingat jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di Wonosobo telah mencapai 64 orang.

"Kami sudah sepakat dengan pemerintah desa, selama lebaran akan melakukan karantina wilayah," kata Sekda Wonosobo One Andang Wardoyo saat pemeriksaan rapid tes masal di Pasar Induk, Minggu (17/5/2020).

Karantina wilayah ini akan dilakukan di setiap desa mulai hari H lebaran hingga 9 hari ke depan. Nantinya, selama karantina wilayah setiap desa menutup akses keluar masuk warga.

"Orang luar desa tidak bisa masuk dan orang dari dalam juga tidak bisa keluar. Harapan kami tidak perlu merayakan lebaran mewah-mewah. Karena nanti tidak ada kegiatan seperti silaturahmi atau halalbihalal," terangnya.

Sedangkan untuk tempat umum seperti pasar, pihaknya masih melakukan koordinasi untuk dilakukan penutupan selama 9 hari. Sehingga karantina wilayah yang dilakukan 9 hari ini bisa maksimal.

"Lebaran nanti kalau bisa ditutup semua. Sekarang masih kami lakukan koordinasi dulu untuk penutupan pasar selama masa karantina," ujarnya.


Disinggung soal wacana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemkab Wonosobo masih mempertimbangkan wacana tersebut. Menurutnya, saat ini masih dalam tahap mempersiapkan wacana itu.

"Ketika belum bisa menemukan pasien positif COVID-19 secara cepat untuk apa PSBB. Kalau nanti sudah ada alatnya dan masyarakat tidak bisa ditata kami lakukan PSBB. Sekarang kami siapkan dulu dampak sosial dan ekonomi jika dilakukan PSBB," jelasnya.

Kapolres Wonosobo Fannky Sugiharto mengatakan siap melakukan patroli selama masa karantina wilayah. Pihaknya juga akan memanfaatkan kampung siaga COVID-19 untuk mendeteksi dini jika ditemukan hal yang aneh di desa tersebut.

"Selain melakukan patroli, kami juga bekerjasama dengan kampung siaga COVID-19 yang telah kami bentuk. Tujuannya untuk mendeteksi dini jika ada hal-hal yang aneh, baik terkait kasus penyebaran virus ataupun kriminalitas," ujarnya.

Tonton juga video 'Jokowi: Masyarakat Dapat Beraktivitas Normal Kembali'

[Gambas:Video 20detik]



Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads