Demokrat Selidiki Trump Tiba-tiba Pecat Inspektur Jenderal Deplu AS

Demokrat Selidiki Trump Tiba-tiba Pecat Inspektur Jenderal Deplu AS

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 17 Mei 2020 11:16 WIB
WASHINGTON, DC - MARCH 31: U.S. President Donald Trump participates in the daily coronavirus task force briefing in the Brady Briefing room at the White House on March 31, 2020 in Washington, DC. The top government scientists battling the coronavirus estimated on Tuesday that the virus could kill between 100,000 and 240,000 Americans. Trump warned that there will be a Very, very painful two weeks ahead as the nation continues to grapple with the outbreak of the COVID-19 virus.   Win McNamee/Getty Images/AFP
Foto: Donald Trump (Win McNamee/Getty Images/AFP)
Washington -

Politisi Partai Demokrat di Kongres Amerika Serikat (AS) mengumumkan penyelidikan terhadap manuver Presiden Donald Trump memecat pengawas internal Departemen Luar Negeri. Demokrat menuduh Trump mempertajam perseteruannya melawan setiap pengawasan terhadap pemerintahannya.

Dikutip dari Reuters, Minggu (17/5/2020), Trump mengumumkan pemecatan terhadap Inspektur Jenderal Steve Linick lewat sebuah surat kepada Ketua DPR Nancy Pelosi pada Jumat malam, menjadikan Linick sebagai irjen pemerintah terakhir yang dipecat dalam beberapa pekan terakhir di bawah presiden dari Partai Republik ini.

Para politisi terkemuka Demokrat di Komisi Hubungan Luar Negeri DPR dan Senat mempermasalahkan waktu dan motivasi pemecatan Linick dengan menyebutnya sebagai 'pencopotan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami pasti menentang pemecatan bermotif politik terhadap para irjen dan pengacak-acakan posisi-posisi genting yang dilakukan presiden," kata ketua panel DPR Eliot Engel dan Senator Bob Menendez, politisi senior Demokrat pada panel Hubungan Luar Negeri Senate.

Mereka mengaku mengetahui Menlu Mike Pompeo secara pribadi merekomendasikan pemecatan Linick karena 'telah menyelidiki penyimpangan yang dilakukan oleh Menlu Pompeo.'

ADVERTISEMENT

Ditanya tentang penyelidikan itu, seorang pejabat Gedung Putih yang tak mau menyebutkan identitas diri mengatakan, 'Menlu Pompeo menganjurkan pemecatan itu dan Trump setuju.'

Jubir Deplu membenarkan Linick sudah dicopot tapi tak berkomentar tentang penyelidikan Demokrat atau peran Pompeo. Deplu mengatakan Stephen Akard, direktur Kantor Misi Luar Negeri, akan mengambil alih jabatan pengawas itu.

Linick, menjabat pada 2013 usai ditunjuk presiden Obama, merupakan irjen keempat yang dicopot Trump sejak awal April setelah dia bebas dari pemakzulan dalam sidang Senat yang dipimpin politisi Partai Republik, Februari lalu.

Pelosi mengatakan pemecatan terhadap Linick merupakan akselerasi 'pola balas dendam yang berbahaya.'

(gbr/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads