Kabar baik terus diterima masyarakat Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur terkait jumlah pasien virus Corona (COVID-19) yang dinyatakan sembuh. Bupati Kutai Kartanegara Edi Darmansyah menyebut ada tiga orang warganya yang telah dinyatakan sembuh pada Sabut (16/5).
"Tiga kasus yang dinyatakan sembuh malam ini sudah melalui uji laboratorium dengan hasil negatif 2 kali, selain itu ada protokol kesehatan yang dilaluinya ditambah ada pernyataan dari dokter penanggung jawab pasien, khususnya mengenai gejala klinis yang tidak ditemukan," kata Edi kepada wartawan, Sabtu (16/5/2020) malam.
Dia menyebut tiga pasien COVID-19 yakni KK-7 (40) seorang laki-laki asal Tenggarong, KK-10 (18) laki-laki dari Kecamatan Tenggarong. Keduanya telah menjalani masa perawatan dan isolasi selama 24 hari. Satu lagi adalah KK-26 (22) jenis kelamin laki-laki dari Kecamatan Loa Janan yang menjalani perawatan dan isolasi selama 10 hari di RS Karantina Bapelkes Samarinda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ucapkan selamat kepada semua pasien dan keluarga atas kesembuhannya. Tetap lakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari ke depan dan menjadi contoh bagi keluarga dan lingkungan sekitarnya dalam upaya pencegahan COVID-19 melalui penerapan perilaku hidup bersih dan sehat," kata Edi.
"Selalu menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan selalu menggunakan masker jika bersama orang lain," sambungnya.
Edi juga menyebut terdapat 2 warga yang positif terjangkit virus Corona baru yakni KK-40 (59) seorang laki-laki berasal dari Kecamatan Kembang Janggut dan KK-41 (40) seorang laki-laki dari Kecamatan Muara Jawa dengan keluhan batuk dan nyeri tenggorokan.
"Yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan dari Gowa dan Balikpapan pada tanggal 24 Maret 2020 dan akhir April dengan penyakit penyerta paru-paru," katanya.
Mereka berdua sudah menjalani masa isolasi di Asrama Atlet Tenggarong Seberang sejak dilakukan 27 April dan 6 Mei. Kondisi kedua pasien saat ini dalam keadaan stabil.
Tambahan dua kasus terkonfirmasi positif Corona, di Kabupaten Kutai Kartanegara kini telah menjadi 41 kasus. Dengan penambahan ini diharapkan agar masyarakat Kukar mengurangi kegiatan di luar rumah, tetap jaga jarak dan menjaga lingkungan sekitar.