Tim gugus tugas penanganan COVID-19 Kabupaten Pangandaran langsung turun tangan menindaklanjuti temuan tersebut. Sabtu (16/5/2020) malam, pasangan suami istri tersebut menjalani pemeriksaan swab test untuk memastikan jenis virus yang membuat hasil rapid test keduanya reaktif.
Selain itu tim medis juga melakukan rapid test terhadap 80 warga sekitar rumah pasangan suami istri tersebut.
"Jadi awalnya pasangan suami istri ini menunjukkan hasil reaktif saat kami melakukan rapid test secara acak. Kemudian kami tindaklanjuti dengan swab test kepada keduanya dan melakukan rapid test terhadap 80 warga yang ditengarai kontak dengannya," kata Kepala Puskesmas Cigugur Nana Sutisna.
Nana mengatakan pasangan suami istri tersebut merupakan pedagang pasar Cigugur. Sejauh ini keduanya diketahui tidak memiliki riwayat perjalanan dari zona merah. Hanya saja pasangan itu memiliki anak yang bekerja sebagai kurir jasa pengiriman barang.
Baca juga: Satu Orang PDP di Sumedang Meninggal Dunia |
Sementara itu pelaksanaan rapid test terhadap 80 warga ini digelar di aula desa setempat, usai salat tarawih. Meski baru sebatas reaktif rapid test, namun seisi kampung dibuat geger karenanya.
"Ini merupakan langkah antisipasi atau deteksi dini. Belum tentu positif Corona. Warga kami imbau tak usah panik. Tetap tenang dan waspada," kata Nana
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini