Selama ini silaturahmi yang umum dikenal adalah Ukhuwwah Islamiyah. Ternyata selain itu ada juga Ukhuwwah Makhlukiyah yaitu persaudaraan dengan sesama makhluk. Melalui detik Kultum Prof. Nasaruddin Umar mengajak kita memahami silaturahmi dengan lebih mendalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Silaturahmi sendiri berasal dari kata shilah yang berarti menghubungkan dan rahim yang artinya cinta kasih. Jadi silaturahmi adalah menyambung tali kasih.
Imam Besar Masjid Istiqlal itu menjelaskan selain Ukhuwwah Islamiyah yaitu silaturahmi dengan sesama muslim, ada jenis silaturahmi lainnya yang juga dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Silaturahmi akan sempurna ketika kita melakukan semuanya. Apa saja silaturahmi yang dimaksud?
"Kesempurnaan konsep silaturahim adalah ketika tercipta keempat jenis ukhuwah yaitu Ukhuwwah Islamiyah (persaudaraan sesma muslim), Ukhuwwah Imaniyah (persaudaraan sesama umat beragama), Ukhuwwah Wathaniyah (persaudaraan sebangsa) dan Ukhuwwah Makhlukiyah (persaudaraan sesama makhluk)," ujarnya.
Dan pada detik Kultum pagi ini Prof. Nasaruddin Umar mengajak kita mengenal lebih lanjut Ukhuwwah Makhlukiyah. bagaimana mengimplementasikan Ukhuwwah Makhlukiyah dalam kehidupan ini?
Prof. Nasaruddin Umar mencontohkan kisah Nabi Muhammad SAW. Suatu hari Rasul memungut tujuh biji pasir di masjid. Dia kemudian memanggil para sahabatnya. Pertama adalah Usman yang dimintanya mendengarkan tasbih dari pasir. Usman awalnya mengaku tak mendengar apapun, namun kemudian dia seperti mendengar suara lebah. Menurut Rasul itu adalah suara tasbih lebah.
"Rasul punya jalinan bukan hanya pada sesama umat Islam tapi juga dengan sesama makhluk. Oleh karena itu jangan mematahkan ranting pohon atau membakar semut," jelasnya.
Simak selengkapnya detik Kultum Prof. Nasaruddin Umar di detikcom.