Mereka yang dirapid test merupakan warga yang suhu tubuhnya tinggi, atau di atas 37 derajat atau mengeluhkan gejala penyakit.
"Jadi kami cek suhu setiap warga yang berada di Jalan Mangunsarkoro yang beraktivitas di tengah PSBB ini. Yang suhunya tinggi langsung diarahkan untuk menjalani rapid test," ujar Plt Bupati Cianjur Herman Suherman, sabtu (16/5/2020).
Menurut Herman, rapid test dilakukan di tenda khusus yang disiapkan Pemkab di kawasan Bojongmeron Citiwalk.
Setelah dirapid test, petugas bakal memberikan informasi secara personal terkait hasilnya. Jika ada yang positif, maka langsung dibawa ke rumah sakit untuk menjalani isolasi dan swab test.
"Tapi untuk yang hari ini alhamdulillah semua yang ditest negatif COVID-19," kata dia.
Herman menambahkan, agenda rapid test untuk warga yang berbelanja di pertokoan dan membuat kerumunan akan terus dilakukan selama masa PSBB.
"Ini sebagai langkah antisipasi, supaya bisa terdeteksi lebih awal yang terpapar COVID-19, dan tidak menyebarkan virus di tengah kerumunan di pertokoan ini," kata dia.
Selain rapid test, lanjut dia, Pemkab juga akan memperpendek jam operasional pertokoan di Cianjur, mengingat masih banyaknya warga yang berbelanja di tengah PSBB.
"Besok mulai dievaluasi lagi, berapa jam mereka boleh operasional. Tapi rencananya hanya dari siang menjelang sore," pungkasnya.
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini