Bandara Soetta Padat, Gubernur Banten Peringatkan Angkasa Pura II

Bandara Soetta Padat, Gubernur Banten Peringatkan Angkasa Pura II

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Jumat, 15 Mei 2020 19:26 WIB
Gubernur Banten Wahidin Halim
Gubernur Banten Wahidin Halim (Foto: Bahtiar Rifa'i)
Serang -

Kepadatan dan saling desak-desakan di Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Banten disesalkan oleh Gubernur Wahidin Halim. Ia mengecam dan memberi peringatan ke pihak Angkasa Pura II yang tidak menerapkan protokol kesehatan selama COVID-19.

"Kami mengecam dan menyesalkan apa yang terjadi di Bandara Soekarno Hatta," kata Wahidin dalam keterangan video yang disampaikan ke wartawan, Banten, Jumat (15/5/2020).

Pihak Angkasa Pura II tidak memperhatikan protokol kesehatan. Padahal daerah tersebut melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Padahal di PSBB sudah kita sampaikan bahwa semua kegiatan yang mengumpulkan orang di terminal, pasar, industri tetap memperhatikan protokol kesehatan," ujarnya.

Pengelola Soetta seharunya jadi contoh penerapan PSBB dan disiplin protokol kesehatan selama pandemi. Apalagi, bandara ini berada di teritorial Banten.

ADVERTISEMENT

Ia juga menuturkan selama PSBB terjadi penurunan tren warga terpapar Corona. Masyarakat sejak PSBB tahap kedua muncul kesadaran menggunakan masker, menerapkan social distancing.

"Kesadaran tinggi, polisi dan TNI dan pemda bekerja keras dan masyarakat menggunakan masker sudah 90 persen lebih," ujarnya.

Sebagai Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Banten, ia menegaskan akan memberikan sanksi jika Angkasa Pura II tidak menerapkan protokol kesehatan. Karena industri sampai pertokoan sudah menerapkan protokol itu selama PSBB.

"Dalam penentuan PSBB sudah termuat sanksi bagi pelanggar. Sekali lagi kalau tidak akan kami proses sesuai dengan ketentuan," ujarnya.

(bri/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads