Trump Ancam Putus Hubungan dengan China, Erdogan Geram Soal Donasi Wali Kota

International Updates

Trump Ancam Putus Hubungan dengan China, Erdogan Geram Soal Donasi Wali Kota

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 15 Mei 2020 17:45 WIB
(FILES) In this file photo taken on November 20, 2019 US President Donald Trump speaks about the impeachment inquiry during a tour of the Flextronics computer manufacturing facility where Apples Mac Pros are assembled in Austin, Texas. - US President Donald Trump said on November 22, 2019 he had saved Hong Kong from being destroyed by persuading Chinese President Xi Jinping to hold off on sending in troops to crush its pro-democracy movement. (Photo by MANDEL NGAN / POOL / AFP)
Foto: Donald Trump (AFP)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan dirinya sedang tidak ingin bicara dengan Presiden China, Xi Jinping. Trump memperingatkan bahwa dirinya bisa saja memutus hubungan AS dengan China terkait cara penanganan pandemi virus Corona (COVID-19).

Seperti dilansir AFP, Jumat (15/5/2020), retorika terbaru Trump untuk China yang semakin keras ini, disampaikan di tengah pertikaian kedua negara terkait pandemi virus Corona. Ketegangan AS dan China meningkat saat kedua negara saling adu argumen soal asal virus Corona, yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China pada akhir tahun 2019. Trump bahkan menyebutnya sebagai 'wabah dari China'.

"Saya memiliki hubungan sangat baik (dengan Xi), tapi saya -- saat ini saya tidak ingin bicara dengannya," ucap Trump merujuk pada Presiden Xi dalam wawancara dengan media AS, Fox Business.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom hari ini, Jumat (15/5/2020):

ADVERTISEMENT

- Qatar Wajibkan Masker Saat ke Luar Rumah, Pelanggar Didenda Rp 817 Juta

Pemerintah Qatar mewajibkan setiap warganya untuk memakai masker wajah saat pergi ke luar rumah di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Bagi mereka yang melanggar, terancam hukuman bui dan hukuman denda paling banyak 200 ribu Riyal Qatar atau setara Rp 817 juta.

Seperti dilansir AFP, Jumat (15/5/2020), aturan wajib pakai masker di luar rumah ini diumumkan saat Qatar mengalami lonjakan 1.733 kasus sepanjang Kamis (14/5) waktu setempat, yang tercatat sebagai tambahan kasus harian tertinggi di negara itu.

Total kasus virus Corona di Qatar sejauh ini mencapai 28.272 kasus, dengan 14 kematian. Angka kematian yang rendah di Qatar, menurut para pakar disebabkan oleh populasi muda dan kewajiban pemeriksaan kesehatan bagi tenaga kerja asing yang banyak.

- Trump Tak Ingin Bicara dengan Presiden China, Ancam Putuskan Hubungan

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan dirinya sedang tidak ingin bicara dengan Presiden China, Xi Jinping. Trump memperingatkan bahwa dirinya bisa saja memutus hubungan AS dengan China terkait cara penanganan pandemi virus Corona (COVID-19).

Seperti dilansir AFP, Jumat (15/5/2020), retorika terbaru Trump untuk China yang semakin keras ini, disampaikan di tengah pertikaian kedua negara terkait pandemi virus Corona. Ketegangan AS dan China meningkat saat kedua negara saling adu argumen soal asal virus Corona, yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China pada akhir tahun 2019. Trump bahkan menyebutnya sebagai 'wabah dari China'.

"Saya memiliki hubungan sangat baik (dengan Xi), tapi saya -- saat ini saya tidak ingin bicara dengannya," ucap Trump merujuk pada Presiden Xi dalam wawancara dengan media AS, Fox Business.

- Sudah Sebulan Tak Ada Kematian Akibat Virus Corona di China

Otoritas China tidak melaporkan adanya tambahan kematian akibat virus Corona (COVID-19) dalam sebulan terakhir. Total kematian akibat virus Corona di negara ini masih ada di angka 4.633 orang.

Seperti dilansir Associated Press, Jumat (15/5/2020), Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) dalam laporan terbaru mengumumkan tidak ada tambahan kematian dalam 24 jam terakhir. Terakhir kalinya NHC melaporkan adanya tambahan kematian akibat virus Corona di China daratan adalah 14 April lalu.

Ini berarti, sudah sebulan terakhir tidak ada tambahan kematian akibat virus Corona di wilayah China daratan, yang menjadi lokasi awal terdeteksinya virus yang kini merajalela secara global ini.

- Kasus Corona Melonjak, Chile Siapkan Ribuan Kuburan

Ribuan kuburan baru tengah digali di kawasan pemakaman utama di Santiago, ibu kota Chile di tengah meningkatnya kasus infeksi virus Corona di negeri Amerika Selatan itu.

Kasus infeksi Corona di Chile melonjak pekan ini, hingga mendorong pemerintah mengumumkan lockdown (penguncian) sekitar 7 juta jiwa penduduk di Santiago mulai Jumat (15/5) ini.

Negeri itu tadinya mencatat antara 350 dan 500 kasus baru dalam sehari, namun kemudian terjadi lonjakan kasus pada akhir pekan lalu. Hingga Rabu (13/5) waktu setempat, sebanyak 2.600 kasus baru tercatat dalam waktu 24 jam, dengan angka yang nyaris sama pada Kamis (14/5) waktu setempat.

- 2 Wali Kota Turki Bikin Program Donasi Saat Pandemi Corona, Erdogan Geram

Pemerintahan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, tengah menyelidiki dua Wali Kota dari partai oposisi terkait program donasi di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Program donasi yang dicetuskan dua Wali Kota itu telah dilarang oleh pemerintah Turki, namun tetap dilanjutkan.

Seperti dilansir AFP, Jumat (15/5/2020), program donasi yang dicetuskan Wali Kota Ankara, Mansur Yavas dan Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu, diblokir oleh pemerintah Turki, namun keduanya masih melanjutkanya.

Program yang digaungkan Yavas mendorong warga kaya untuk membantu warga miskin dengan membayarkan utang mereka, baik utang kepada pedagang bahan makanan maupun tagihan air selama pandemi Corona. Iklan untuk program ini banyak dipasang di jembatan dan halte bus di ibu kota Ankara.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads