2000 warga Bulgaria unjuk rasa memprotes kebijakan lockdown pemerintah setempat. Kepolisian Bulgaria menangkap 8 orang dari ribuan massa demonstrasi.
Dilansir AFP, Kementerian Dalam Negeri Bulgaria menyebut 8 orang tersebut ditahan dengan berbagai alasan. Salah satunya karena mengecam aparat terkait larangan adanya pertemuan publik.
Massa meneriakan sejumlah kata 'mafia' hingga 'pembunuh' di depan gedung-gedung parlemen di Kota Sofia. Sempat terjadi gesekan ketika massa hendak menerobas barikade polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pengunjuk rasa jugs memblokir lalu lintas di beberapa jalan-jalan utama. Para demonstran itu mengklaim virus Corona hanyalah 'berita palsu' dan konspirasi internasional.
Aksi unjuk rasa ini merupakan pertama kalinya semenjak pemerintah Bulgaria memberlakukan kebijakan lockdown untuk mencegah penularan virus Corona (COVID-19).
Pembatasan yang dilakukan pemerintah Bulgaria tidak seketat negara-negara lain, dimana warganya diizinkan untuk meninggalkan rumah. Restoran, bar, kafe, bahkan bioskop telah beroperasi sejak minggu lalu.
Diketahui, kasus positif Corona di Bulgaria mencapai 2.100 pasien dengan jumlah kematian sebanyak 99 kasus.
(isa/isa)