Kemensos Minta Polisi Usut Tuntas Kekerasan Seks ke ABG Pembunuh Bocah

Kemensos Minta Polisi Usut Tuntas Kekerasan Seks ke ABG Pembunuh Bocah

Matius Alfons - detikNews
Kamis, 14 Mei 2020 16:25 WIB
Curhatan ABG pelaku pembunuhan di Sawah Besar soal ayahnya
Curhatan ABG pelaku pembunuhan di Sawah Besar soal ayahnya. (Ilman Nafi'an/detikcom)
Jakarta -

Kementerian Sosial (Kemensos) meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kekerasan seksual yang dialami oleh NF (15), ABG 'slenderman' pembunuh bocah di Sawah Besar, Jakarta Pusat. Kemensos berharap agar berkas kasus ketiga pelaku kekerasan seksual terhadap NF segera dilengkapi.

Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos RI Harry Hikmat mengatakan kekerasan seksual yang dialami NF dilakukan oleh tiga orang terdekat. Dia mendapat informasi berkas salah satu pelaku saat ini sudah P-21.

"Ada beberapa hal yang tidak bisa saya ungkap karena dalam proses, yang dua lagi masih dalam proses, satu sudah P-21, yang pamannya," kata Harry saat dikonfirmasi, Kamis (14/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harry pun berharap pihak kepolisian juga mengusut tuntas kedua pelaku lainnya yang turut melakukan kekerasan seksual kepada NF. Dia menyebut pihaknya bersama lembaga terkait lainnya juga akan terus mendampingi NF hingga seluruh kasusnya selesai.

"Ketiganya sudah diproses tapi berkas berkas masih dilengkapi, akhir minggu ini katanya disiapkan, mudah mudahan minggu depan P-21 semua. Kasus kedua (kekerasan seksual) juga perlu diselidiki untuk mendapatkan kesimpulan logis mengapa anak ini melakukan tindak kekerasan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Harapannya, semua proses terkoordinasi dan penyelesaian perkara dilakukan secara koordinatif," lanjutnya.

Harry juga mengungkap ketiga pelaku saat ini juga sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Belum dapat info lebih jauh tapi sudah tersangka. Saya belum sempat cek apakah ditahan atau nggak," imbuhnya.

Seperti diketahui, pengakuan NF mengalami kekerasan seksual ini terungkap setelah ia menjalani serangkaian asesmen fisik dan psikologis di Rumah Sakit Polri Jakarta Timur. NF terungkap menjadi korban kekerasan seksual oleh 3 orang terdekatnya hingga kini hamil 14 minggu.

Saat ini NF pun sudah dirujuk ke Balai Anak 'Handayani' di Jakarta. Di balai milik Kemensos tersebut, NF mendapatkan layanan rehabilitasi sosial sambil menunggu proses peradilan.

Sebelumnya, pembunuhan tersebut dilakukan NF pada Kamis (5/3) sore di rumahnya di Sawah Besar, Jakarta Pusat. Korban yang merupakan teman dari adik pelaku tiba-tiba dipanggil oleh pelaku ke rumahnya.

Korban kemudian diminta mengambil mainan di dalam bak mandi. Namun korban kemudian ditenggelamkan ke dalam bak mandi hingga tewas.

Setelah itu, N kemudian mengangkat jenazah korban. Dia menyembunyikan jasad korban di dalam lemarinya.

Hingga akhirnya, pada Jumat (6/3), N menyerahkan diri ke Polsek Taman Sari. Di sana, dia mengaku telah membunuh seorang anak dan menyimpan mayatnya di lemari.

Polsek Taman Sari kemudian berkoordinasi dengan Polsek Sawah Besar. Polisi lalu menggeledah rumah NF dan benar saja, ditemukan mayat korban di dalam lemari pakaian.

Dari proses penggeledahan ini, polisi menemukan sejumlah gambar kartun yang digambar oleh pelaku. Beberapa tokoh yang digambar, yakni Slenderman hingga gambar-gambar dan tulisan yang menggambarkan penyiksaan.

Halaman 2 dari 2
(maa/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads