Barang-barangnya Raib, Jasad Sintya Masih Pakai Mukena Saat Ditemukan

Barang-barangnya Raib, Jasad Sintya Masih Pakai Mukena Saat Ditemukan

Dian Utoro Aji - detikNews
Kamis, 14 Mei 2020 14:16 WIB
Ilustrasi garis polisi
Ilustrasi garis polisi. (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jepara -

Jenazah Sintya Wulandari (21), perempuan asal Desa Dongos Kecamatan Kedung, Jepara ternyata masih mengenakan mukena saat ditemukan keluarganya. Kasat Reskrim Polres Jepara AKP Djohan Andika menyebut saat timnya datang jenazah korban sudah dipindahkan keluarganya di ruang tamu.

"Pada saat saya ke TKP korban ternyata sudah dipindahkan oleh keluarga korban ke ruang tamu. Dari keterangan keluarga korban memang demikian (masih mengenakan mukena)," jelas Djohan saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (14/5/2020).

Djohan menyebut saat ini timnya masih menunggu hasil autopsi Sintya yang diduga menjadi korban perampokan itu. Dari temuan polisi, Sintya diduga tewas karena ada pembuluh darahnya yang pecah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk benda tumpul tidak ditemukan tetapi ada pembuluh darah yang pecah. Untuk penyebabnya masih menunggu hasil autopsi," ucapnya.

Djohan menyebut pihaknya masih mencari tahu penyebab pecahnya pembuluh darah korban. Djohan menjelaskan pada tubuh korban juga tidak ditemukan luka akibat benda tumpul.

ADVERTISEMENT

"Hasil kita masih menunggu dari labfor. Tapi untuk sementara pada korban tidak ditemukan luka akibat benda tajam," terang Djohan.

Diberitakan sebelumnya, Sintya Wulandari ditemukan tewas di rumahnya. Hasil olah TKP, motor dan ponsel korban hilang.

"Kalau istilah perampokan masih berlebihan. Tapi memang benar ada barang yang hilang, untuk saat ini motor dan HP. Tidak ada barang lain yang hilang, seperti uang dan sebagainya," jelasnya saat dihubungi, Rabu (13/5) malam.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads