Infeksi Virus Corona Naik, Yaman Diduga Tak Laporkan Semua Kasus

Infeksi Virus Corona Naik, Yaman Diduga Tak Laporkan Semua Kasus

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Kamis, 14 Mei 2020 03:12 WIB
Negeri Yaman, terkenal dengan negeri anak keturunan Rasulullah (Bunga Wulandari)
Ilustrasi (Foto: Bunga Wulandari)
Dubai -

Yaman diduga memiliki lebih banyak kasus infeksi virus Corona dari jumlah yang dilaporkan pemerintah setempat. Sementara PBB memberikan peringatan kepada negara yang sedang dilanda perang tersebut.

Yaman sejauh ini mengumumkan sebanyak 67 kasus positif Corona dengan 11 kasus kematian. Beberapa sumber mengatakan ada perhitungan yang rendah di bagian utara dan selatan negara itu.

Dilansir Reuters, Rabu (13/5/2020), empat sumber yang memiliki kasus informasi dari rumah sakit yang menolak untuk menyebutkan namanya mengatakan otoritas kesehatan Houthi belum berbadi hasil tes tambahan dengan WHO. Setidaknya ada 50 pasien yang memiliki gejala COVID di rumah sakit Kuwait di Sanaa. Dua sumber mengatakan dua pasien lain yang pernah mereka lihat dengan gejala yang sama dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua sumber lain mengatakan mereka mengetahui setidaknya 30 suspek Corona yang dirawat di fasilitas kesehatan Sanaa lainnya, Rumah Sakit Sheikh Zayed. Mereka mengatakan hasil tes untuk kasus tersebut belum dibagikan.

"Otoritas Houthi tidak membagi hasil tes dengan dokter dan dengan WHO ketika hasilnya positif," kata salah satu sumber kepada Reuters.

ADVERTISEMENT

Seorang juru bicara gerakan Houthi, Mohammad Abdulsalam, merujuk Reuters untuk bertanya ke Kementerian Kesehatan Houthi. Namun Kementerian Kesehatan tidak menanggapi permintaan Reuters.

Pada 3 Mei, seorang pejabat Houthi mengatakan dalam konferensi pers di Sanaa bahwa pihak berwenang telah mendeteksi kasus yang dicurigai dan mengujinya. Namun tiak memberikan angka dan menyebutkan hasil tes tersebut.

Saat ditanya apakah khawatir tentang wabah virus Corona yang tidak dilaporkan di darah yang dikuasi oleh Houthi, WHO mengatakan orangnya adalah untuk "secara aktif memberi saran, mempengaruhi dan menginformasikan". Diskusi mengenai deklarasi dan pelaporan kasus telah dilakukan selama berminggu-minggu.

WHO mengatakan pihaknya melihat Yaman sebagai "Satu negara, satu orang" dan memperingatkan kepada spekulasi terkait "jumlah kemungkinan kasus yang tidak dilaporkan"

"Mengingat kapasitas pengujian di negara, yang sangat terbatas, pengujian dilakukan pada orang yang memenuhi kriteria atau definisi kasus dan riwayat paparan. Kami tidak akan dan terus terang tidak ada negara yang dapat menguji semua orang yang sakit atau mengalami gejala," katanya dalam sebuah pernyataan.

WHO menyebut bahwa pihaknya "beroperasi dalam asumsi bahwa penularan saat ini sedang terjadi" di seluruh Yaman dan sedang meningkat.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads