Sydney Tak Mencatat Kasus Baru Virus Corona, di London Warga Memadati Kereta

Sydney Tak Mencatat Kasus Baru Virus Corona, di London Warga Memadati Kereta

ABC Australia - detikNews
Rabu, 13 Mei 2020 17:35 WIB
Jakarta -

Dalam 24 jam, sejumlah kota-kota besar di dunia telah mengumumkan adanya pelonggaran aturan pembatasan aktivitas warganya. Kasus baru virus corona masih tercatat di sejumlah kawasan.

Lebih dari 4 juta warga dunia sudah tertular virus corona dengan jumlah kematian mencapai lebih dari 280 ribu orang dan lebih dari 1,4 juta diantaranya dinyatakan sembuh.

Kematian tertinggi terjadi di Amerika Serikat, Inggris, Italia, Spanyol, dan Perancis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia menjadi negara dengan jumlah kasus terbanyak kedua di Asia Tenggara, setelah Singapura, dengan sudah mencapai lebih dari 14 ribu orang.

Berikut kondisi terkini pandemi virus corona di Australia, China, Korea Selatan, dan Inggris.

ADVERTISEMENT

Tak ada kasus baru di New South Wales

A man in a mask in front of a blurred opera house

Dalam 24 jam, kota Sydney dan seluruh wilayah New South Wales tidak mencatat laporan kasus baru. (AP: Ahn Young-joon)

Jumlah kasus virus corona terkait beberapa klab malam di Seoul, Korea Selatan, telah mencapai lebih dari 100 orang.

Pihak otoritas telah meminta siapa pun yang mengunjungi klab atau bar di distrik hiburan Itaewon antara 24 April dan 6 Mei lalu untuk diuji COVID-19.

Lebih dari 8.500 petugas polisi telah dikerahkan di Korea Selatan untuk melacak ribuan orang yang diketahui sebagai pelanggan klab dan bar Itaewon.

Mereka diketahui terkait dengan penularan, namun sudah tidak melakukan kontak, menurut pejabat Kementerian Kesehatan Korea Selatan, Yoon Tae-ho.

Petugas kesehatan juga menggunakan catatan kartu kredit dan telepon untuk melacak mereka yang datang ke klab malam tersebut.

Walikota Seoul mengatakan mereka telah mengirim pesan teks kepada sekitar 10.900 untuk mendesak mereka dites, setelah menerima data dari polisi dan operator telepon seluler yang menunjukkan jika mereka menggunakan telepon mereka di kawasan klab malam berada.

Warga Inggris padati stasiun kereta

Footage shows London Underground trains packed with commuters

The busy platforms came after UK Prime Minister Boris Johnson announce plans for easing lockdown in England.

Pemerintah Inggris menerbitkan dokumen setebal 50 halaman yang merinci bagaimana Inggris akan mulai melonggarkan aturan pembatasan aktivitas warganya.

Warga di Inggris disarankan untuk memakai masker di ruang tertutup, saat mereka melakukan kontak dengan orang lain, begitu pula di dalam transportasi umum dan toko-toko.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson untuk pertama kalinya mengumumkan pelonggaran 'lockdown', hari Minggu (10/05).

Senin pagi kemarin, sebuah video rekaman dari kereta bawah tanah di kota London menunjukkan warga yang berkerumun di stasiun menunggu kereta.

Inggris menjadi negara kedua dengan angka kematian tertinggi akibat virus corona, yakni sudah mencapai lebih dari 32 ribu orang.

Ikuti perkembangan terkini soal pandemi virus corona di Australia hanya di ABC Indonesia

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads