Polemik antara Ketua DPW PAN di DIY dengan sejumlah kader masih terjadi. Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno meminta para kadernya untuk saling menghormati pandangan masing-masing.
"Pada prinsipnya kami mendorong para kader untuk saling berdebat, berargumentasi dan berekspresi karena itu merupakan proses dari pendewasaan kita dalam berdemokrasi. Namun, saya wanti-wanti, agar diskursus ini dilakukan dalam koridor kesantunan, etika dan saling menghormati pandangan masing-masing" kata Eddy dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/5/2020).
Eddy mengatakan apapun yang terjadi ke depan, kader PAN akan selalu menghormati Amien Rais yang merupakan pendiri partai dan tokoh reformasi. Tidak hanya itu, Eddy juga mengatakan tidak ada kader yang boleh menyerang Amien Rais.
"Tidak ada yang bisa mengubah peran sejarah Pak Amien sebagai pelopor reformasi dan pendiri PAN. Instruksi Ketua Umum jelas bahwa Kader PAN tidak boleh menyerang Pak Amien Rais. Menyerang Pak Amien sama saja dengan menyerang beliau," kata Eddy.
Sebelumnya, Wakil Bendahara Umum DPP PAN Rizki Aljupri menyatakan PAN justru bersyukur dengan keluarnya beberapa orang dan membuat PAN terbebas dari orang dengan karakter sengkuni. Atas pernyataan tersebut, Eddy mengatakan Rizki merupakan kader baik namun terlalu bersemangat dalam merespons.
Sehingga menurut Eddy, pihaknya saat ini memberikan peringatan kepada Rizki. Eddy menuturkan, peringata ini diberikan agar Rizki dapat lebih berhati-hati dalam berkomunikasi.
"Wajib bagi Kader PAN untuk menjaga adab dan lisan dalam menyampaikan gagasan, apalagi yang berkaitan dengan kehormatan pendiri partai," ujar Eddy.
Eddy juga mengajak kader PAN untuk menahan diri, dari provokasi oknum-oknum yang ingin memecah belah PAN. Menurutnya, lebih baik para kader saat ini memberikan bantuan bagi warga yang terdampak COVID-19.
"Arahan Ketua Umum jelas bahwa di bulan Ramadhan dan di tengah Pandemi Corona ini, mari sibukkan diri dengan memberikan bantuan untuk meringakan beban rakyat," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, Mundurnya Hanafi Rais dari PAN memunculkan sinyal akan adanya partai baru. Rizki Aljupri menyebut orang yang akan bergabung pada partai baru tersebut merupakan sekelompok orang yang tak dapat menerima kekalahan.
"Melihat pemetaan individu yang menyatakan akan bergabung dengan partai baru bentukan Amien Rais, DPP PAN menilai ini tidak lebih dari sekelompok orang yang tidak dapat menerima kekalahan karena jagoan mereka kalah dalam Kongres PAN di Kendari," ujar ujar Rizki dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/5/2020).
Rizki yang juga merupakan Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Tegal menilai, saat ini PAN justru bersyukur dengan keluarnya beberapa orang tersebut. Menurutnya, hal ini membuat PAN terbebas dari orang dengan karakter sengkuni.
"Kami justru bersyukur, karena saat ini PAN dapat lepas dari orang-orang yang memiliki karakter sengkuni," kata Rizki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan Rizki tersebut direspon oleh Ketua DPW PAN Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Nazaruddin. Dia protes disamakan dengan karakter, sengkuni seperti yang dikatakan Rizki.
Nazaruddin pun berbalik menuding orang-orang seperti Rizki lah yang merupakan sosok sengkuni di tubuh PAN.
"Orang-orang seperti Rizki Aljupri yang kemarin sore baru masuk partai, mental penjilat itulah sengkuni partai yang telah merusak PAN. Tidak punya rasa hormat terhadap pendiri partai," kata Nazaruddin dalam pesan singkatnya, Senin (11/5/2020).
Dia juga mengkritik cara Rizki yang langsung menyerang pribadi saat berbeda pendapat. Nazaruddin kesal karena menurutnya kritik itu bukan diselesaikan dengan debat yang bermutu.