"Kader Gerindra, apalagi anggota Dewan, adalah pejuang politik yang bertugas melayani masyarakat, bukan membuat masalah," kata Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat, Andre Rosiade, kepada detikcom, Selasa (12/5/2020) malam.
"Kami ini ditugasi Pak Prabowo untuk membantu dan melayani masyarakat Sumatera Barat. Bukan sok-sok-an, apalagi membuat masalah di tengah masyarakat," tambah dia.
Anggota DPR RI asal Sumatera Barat itu menyebut sudah menginstruksikan agar DPC Partai Gerindra Pasaman memanggil Martias. Martias diminta untuk meminta maaf secara terbuka.
"Saya sudah minta DPC untuk menegur dan memanggil yang bersangkut unuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka," kata dia.
Sebuah video beredar luas di media sosial yang memperlihatkan keributan antara petugas check point pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan penumpang mobil jenis Pajero Sport bernomor polisi BA 1240 DA.
Penumpang mobil itu diketahui kemudian sebagai anggota DPRD Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat dari Fraksi Partai Gerindra bernama Martias.
Baca juga: Positif Corona di Sumbar Tembus 319 Kasus |
Peristiwa itu terjadi di check point perbatasan Kabupaten Pasaman dengan Kabupateb Agam, tepatnya di Salareh Aia Jambatan Masang, Selasa (12/5/2020) siang.
Penumpang mobil menolak diperiksa dan sempat marah saat diingatkan untuk mengenakan masker. Dalam video berdurasi 1 menit 34 detik itu terdengar Martias berkilah dengan mengatakan bahwa maskernya hilang dalam mobil tersebut.
DPRD Kabupaten Pasaman sudah mengkonfirmasi orang yang ada dalam video viral berisi keributan itu sebagai Martias, anggota Dewan dari lembaga tersebut.
(dwia/dwia)