Titah Jokowi Fokus di Pulau Jawa Demi Hajar Corona Sebelum Hari Raya

Round-Up

Titah Jokowi Fokus di Pulau Jawa Demi Hajar Corona Sebelum Hari Raya

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 13 Mei 2020 05:36 WIB
Presiden Jokowi Ikuti KTT Gerakan Non-Blok
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Biro Pers Setpres)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta penanganan virus Corona fokus di Pulau Jawa. Jokowi ingin penanganan Corona di Pulau Jawa dilakukan efektif, apalagi menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Dirangkum detikcom, Selasa (12/5/2020), Jokowi menyebut 70 persen kasus positif virus Corona tertinggi ada di Pulau Jawa. Angka kematian tertinggi akibat Corona juga terjadi di Pulau Jawa.

"Berdasarkan data Gugus Tugas, 70 persen kasus positif itu ada di Pulau Jawa, kemudian juga dengan angka tertinggi kematian, 82 persen juga ada di Jawa," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui siaran yang ditayangkan akun YouTube Setpres, Selasa (12/5).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 fokus menekan penyebaran Corona di Pulau Jawa. Jokowi menggarisbawahi waktu satu hingga dua minggu ke depan atau menjelang Lebaran.

"Untuk itu, saya meminta Gugus Tugas untuk memastikan pengendalian COVID-19 di lima provinsi Pulau Jawa itu betul-betul dilakukan secara efektif, terutama dalam satu-dua minggu ke depan ini," ujar Jokowi.

ADVERTISEMENT

"Kesempatan kita mungkin sampai Lebaran itu harus betul-betul kita gunakan," sambung Jokowi.

BNPB Rekomendasikan PSBB se-Pulau Jawa

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan perlu adanya penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) se-Pulau Jawa. Pasalnya, mayoritas kasus positif dan angka kematian tertinggi virus Corona ada di Pulau Jawa.

"Ada 70 persen kasus yang di Pulau Jawa saja, (kasus) meninggalnya 82 persen, kemudian yang sembuhnya 56 persen. Kita memang perlu untuk melakukan penerapan pemberlakuan PSBB se-Jawa kelihatannya di sini," kata Sekretaris Utama (Sestama) BNPB, Harmensyah, dalam rapat virtual dengan Komisi VIII DPR, Selasa (12/5).

Harmensyah mengatakan belum seluruh daerah dengan kasus konfirmasi positif virus Corona menerapkan PSBB. Karena itulah, pihaknya merekomendasikan daerah dengan kasus konfirmasi positif tinggi menerapkan PSBB dengan dukungan dari daerah maupun pusat.

"Kalau kita lihat sekarang ini belum seluruh daerah menerapkan PSBB. Jadi kami merekomendasikan bahwa daerah yang tinggi angka kasus positif atau konfirmasi, direkomendasikan melaksanakan PSBB atas dasar inisiatif daerah. Tentunya dapat didukung oleh TNI-Polri dan seluruh stakeholder yang ada di daerah maupun pusat," ujar Harmensyah.

Halaman 2 dari 2
(azr/dwia)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads