Selidiki Dugaan Perdagangan WNI ABK Kapal China, Polisi Periksa Pihak Imigrasi

Selidiki Dugaan Perdagangan WNI ABK Kapal China, Polisi Periksa Pihak Imigrasi

Audrey Santoso - detikNews
Selasa, 12 Mei 2020 14:22 WIB
ABK Indonesia di kapal China: Tidur hanya tiga jam, makan umpan ikan, hingga pengalaman pahit yang sulit dilupakan melarung jenazah teman
ABK Indonesia di kapal China: 'Tidur hanya tiga jam, makan 'umpan ikan', hingga pengalaman pahit yang sulit dilupakan melarung jenazah teman (BBC World)
Jakarta -

Polisi memeriksa pihak Imigrasi dalam penyelidikan dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal (ABK) di kapal berbendera China, Long Xing 629. Kaitannya dengan Imigrasi, polisi ingin mengecek keabsahan paspor dan data dalam paspor 14 ABK yang berhasil dipulangkan ke Tanah Air.

"Kami akan cek kebenaran paspor dan data di situ," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Ferdy Sambo, saat dihubungi detikcom, Selasa (12/5/2020).

Ferdy mengatakan pemeriksaan dilakukan pada hari ini. Ada dua pihak Imigrasi yang diperiksa, yaitu dari Kantor Imigrasi Tanjung Priok dan Kantor Imigrasi Pemalang, Jawa Tengah (Jateng).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari 14 ABK, 4 paspor yang dikeluarkan oleh (kantor Imigrasi) Tanjung Priok. Sepuluh paspor (diterbitkan oleh) Imigrasi Pemalang," ucap Ferdy.

Ferdy menjelaskan pemeriksaan terhadap pihak Kantor Imigrasi Tanjung Priok dilakukan secara tatap muka. Namun untuk pemeriksaan pihak Kantor Imigrasi Pemalang dilakukan secara virtual.

ADVERTISEMENT

"Hari ini kami (lakukan pemeriksaan) virtual dengan Imigrasi Pemalang. Kalau Imigrasi Priok kami datangi," ujar Ferdy.

Seperti diketahui, kapal penangkap ikan dari China, Long Xing 629, disorot karena membuang jenazah tiga ABK WNI ke laut lepas. Kapal tersebut juga diduga melakukan eksploitasi terhadap para pekerjanya.

Ada 15 ABK WNI lain yang berhasil selamat dengan mencapai Busan, Korsel. Namun salah satu dari mereka meninggal. Akhirnya 14 ABK lainnya dipulangkan ke Tanah Air oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Bareskrim Polri pun menyelidiki dugaan TPPO di balik proses perekrutan para ABK.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads