Presiden Joko Widodo kembali mengevaluasi aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Jokowi menyebut hasil PSBB di setiap daerah bervariasi.
"Berdasarkan data kasus baru, sebelum dilakukan PSBB dan sesudahnya, memang kalau kita lihat hasilnya bervariasi dan berbeda-beda di setiap daerah. Ini karena memang pelaksanaanya juga dengan efektivitas yang berbeda-beda," kata Jokowi dalam Ratas Evaluasi PSBB yang disiarkan secara live di YouTube Setpres, Selasa (12/5/2020).
Jokowi menyampaikan ada sejumlah daerah yang mengalami penurunan kasus secara konsisten tapi tidak drastis. Ada juga daerah yang penambahan kasusnya turun tapi tidak menentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada daerah yang penambahan kasusnya mengalami penurunan secara gradual, konsisten namun tidak drastis. Tapi juga ada daerah yang penambahan kasusnya turun, tapi juga belum konsisten dan masih fluktuatif," ucapnya.
Tak hanya itu, Jokowi mengatakan ada juga beberapa daerah yang memiliki penambahan kasus terus-menerus meskipun sudah menetapkan peraturan PSBB. Jokowi meminta jajarannya fokus pada daerah seperti ini.
"Juga ada daerah yang penambahan kasusnya tidak mengalami perubahan seperti sebelum PSBB. Ini juga hal-hal seperti ini perlu digarisbawahi ada apa, kenapa," tegas Jokowi.
Tonton juga 'Jokowi: Dari 10 Provinsi Kasus Corona Terbanyak, 3 Terapkan PSBB':
(zap/hri)