Jokowi: Dari 10 Provinsi Kasus Positif Corona Terbanyak, 3 Terapkan PSBB

Jokowi: Dari 10 Provinsi Kasus Positif Corona Terbanyak, 3 Terapkan PSBB

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 12 Mei 2020 10:01 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi (Muchlis Jr/Biro Pers Setpres)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabarkan peta kasus Corona di RI berdasarkan wilayah yang menerapkan kebijakan PSBB. Jokowi mengatakan, dari 10 provinsi dengan kasus Corona terbanyak, hanya 3 yang memberlakukan PSBB.

"Dari 10 provinsi dengan kasus positif terbanyak, hanya 3 provinsi yang berstatus PSBB, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Sumatra Barat, 7 provinsi lainnya masih non-PSBB," kata Jokowi dalam rapat terbatas yang disiarkan di saluran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (12/5/2020).

Untuk itu, pemerintah akan mengevaluasi provinsi hingga kabupaten/kota yang tidak memberlakukan PSBB. Menurut Jokowi, harus ada perbandingan antardaerah yang menjalankan PSBB dan yang tidak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oleh karena itu, ini harus diperbandingkan yang PSBB maupun non-PSBB, karena memang ada inovasi-inovasi di lapangan dengan menerapkan mode kebijakan pembatasan kegiatan di masyarakat disesuaikan dengan konteks di daerah masing-masing," ujar Jokowi.

Jokowi juga menyampaikan sejumlah daerah ada yang mengalami penurunan kasus secara konsisten tapi tidak drastis. Ada juga daerah yang penambahan kasusnya turun tapi tidak menentu.

ADVERTISEMENT

"Ada daerah yang penambahan kasusnya mengalami penurunan secara gradual, konsisten namun tidak drastis. Tapi juga ada daerah yang penambahan kasusnya turun, tapi juga belum konsisten dan masih fluktuatif," ucapnya.

(idn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads