Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah membenarkan kabar 4 orang pejabat Polda Bengkulu terinfeksi virus Corona. Salah satu di antaranya adalah mantan Kapolda Bengkulu, Irjen Supratman.
"Kita doakan saja mudah-mudahan beliau segera sehat. Sekali lagi ini bukanlah sebuah aib, bukan juga sebuah kesalahan tapi memang wabah ini bisa menyerang siapa saja," kata Rohidin di Bengkulu, Senin (11/5/2020) seperti dilansir Antara.
Irjen Supratman digantikan oleh Bridgen Teguh Sarwono sebagai Kapolda Bengkulu karena bertepatan dengan masa pensiunnya. Kini Irjen Suprarman menjabat sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Sespim Lemdiklat Mabes Polri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Jumat (8/5) lalu, pelantikan Kapolda Bengkulu dipimipin langsung oleh Jenderal Polisi Idham Aziz berbarengan dengan pelantikan delapan Kapolda lainnya. Sehari setelahnya, Irjen Supratman dinyatakan positif terkonfirmasi COVID-19 berdasarkan hasil uji swab dan namanya masuk dalam daftar 23 orang positif COVID-19 yang diumumkan tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 Provinsi Bengkulu pada Sabtu (09/05) lalu.
Irjen Supratman diduga terpapar virus corona saat masih bertugas di Bengkulu. Saat ini Irjen Supratman sedang menjalani perawatan dan isolasi.
"Beliau saat ini dalam kondisi sehat. Beliau juga telepon saya mengatakan jika dia tidak memiliki gejala apapun. Beliau disiplin melakukan isolasi dan penanganan dengan baik," ucap Rohidin.
Rohidin menambahkan, selain mantan Kapolda, ada tiga perwira polisi lainnya di Bengkulu yang dinyatakan positif COVID-19.
Sementara itu, Kapolda Bengkulu Brigjen Teguh Sarwono mengatakan ada empat orang yang positif Corona termasuk eks Kapolda Bengkulu Irjen Supratman. Keempatnya kategori orang tanpa gejala (OTG).
"Iya sama. Sekarang memang posisi mereka ada di rumah sakit semua, tak ada yang di rumah. Mereka semua keempatnya tak ada gejala," kata Teguh saat dihubungi detikcom, Senin (11/5).
Selain Irjen Supratman, pejabat yang terinfeksi Corona adalah Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Sudarno, Kabid Dokkes Polda Bengkulu, dan Wakatumkit Bhayangkara Bengkulu.
"Pak Supratman, iya (Kabid Dokkes), Kabid Humas, Wakarumkit itu. Karena tenaga medis ini kaitannya, ini yang baru nangani yang SIP (siswa SIP Sukabumi). Salah satunya kemungkinan dari situ, karena kontaknya dengan itu dan beberapa warga juga ya," ujarnya.
Mendengar kabar tersebut, wartawan yang biasa meliput di Polda Bengkulu pun meminta Dinas Kesehatan setempat melakukan uji swab. Sedikitnya ada 50 wartawan yang telah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19 itu.
"Silakan daftarkan diri siapa saja yang merasa pernah kontak dengan pasien positif, agar kita bisa lakukan rapid test dan swab," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni.
Herwan mengaku pihaknya telah menyiapkan waktu bagi wartawan yang merasa pernah kontak dengan kedua pasien dari klaster aparat keamanan itu. Pihaknya telah berkomunikasi dengan Dinas Kominfo provinsi untuk pendataannya.
Rapid test virus Corona dilakukan kepada beberapa orang hasil pelacakan kontak dengan pasien konfirmasi COVID-19 di Bengkulu. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah juga menjalani rapid test karena kontak langsung dengan Irjen Supratman.
Selain gubernur, saat itu dilakukan pemeriksaan rapid test kepada Sekda Provinsi Bengkulu Hamka Sabri dan sejumlah wartawan. Rapid test ini dilakukan lantaran Gubernur Bengkulu bersama Sekda Provinsi Bengkulu pernah kontak langsung dengan mantan Kapolda Bengkulu Irjen Supratman, saat melakukan kunjungan ke kantor gubernur di Padang Harapan.
Saat ini Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Sekda Hamka Sabri melakukan karantina di rumah pribadi mereka. Salah satu wartawan yang pernah kontak langsung saat melakukan peliputan di Mapolda Bengkulu menjalani karantina karena hasil rapid test yang dilakukan reaktif dan rencananya hari ini akan menjalani uji swab.