Gubernur Jabar Ridwan Kamil angkat bicara soal bantuan telur di Kabupaten Garut yang terancam busuk. RK menilai telur yang busuk itu merupakan teknis dari manajemen gudang.
"Itu saya serahkan ke Bulog, yang pasti sampai ke rumah penduduk harus berkualitas. Kalau bermasalah di gudang Bulog, tolong perbaiki manajemen di gudangnya," ucap RK usai rapat penanganan COVID-19 di Makodam III Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Senin (11/5/2020).
RK menuturkan pembusukan itu bisa diduga karena masalah di pergudangan. Menurutnya, bila telur itu busuk karena masalah waktu, disarankan telur tidak dibeli terlebih dahulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ternyata bermasalahnya di gudang tolong perbaiki manajemen di gudangnya. Kalau bermasalah di manajemen waktu ya sudah telur jangan dulu dibeli ke gudang, tunggu sesuai waktu penyaluran yang aman dan bisa dilaksanakan," tuturnya.
"Jangan salah mengartikan kiriman dari Provinsi barang yang tidak berkualitas, ini masalah teknis sangat teknis menyimpan barang-barang logistik di pergudangan. Jangan diviralkan sudut pandang keliru yang namanya barang ada umurnya perbaiki saja manajemen gudang di Garutnya," kata RK menambahkan.
Seperti diketahui, Bantuan ratusan kilogram telur dari gubernur terancam busuk di Garut. Hal itu terjadi karena lamanya proses pendistribusian.
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, bantuan dari gubernur berupa ratusan kilogram telur ayam itu disimpan di Gudang Bulog Garut.
"Jadi yang di gedung Bulog itu, saya sudah cek kepada pimpinannya memang berpotensi untuk busuk," kata Helmi, Senin (11/5/2020).
Helmi mengatakan, telur berpotensi busuk karena proses pendistribusian yang lama. Selain itu, telur juga sudah lama disimpan di gudang Bulog.
"Namun, jangan khawatir karena untuk yang dibagikan nanti pasti disortir dulu," katanya.
(dir/mud)