Total kasus virus Corona (COVID-19) di Rusia mengalami lonjakan drastis hingga melebihi 221 ribu kasus. Angka ini menjadikan Rusia sebagai negara ketiga dengan total kasus virus Corona terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat (AS) dan Spanyol.
Seperti dilansir Reuters, Senin (11/5/2020), otoritas Rusia melaporkan tambahan 11.656 kasus dalam 24 jam terakhir, yang kembali mencetak rekor sebagai tambahan kasus harian tertinggi. Dengan demikian, total kasus virus Corona di Rusia kini mencapai 221.344 kasus.
Lebih dari separuh total kasus ada di ibu kota Moskow, yang menjadi pusat penyebaran virus Corona di Rusia. Pada Senin (11/5) waktu setempat, otoritas Moskow melaporkan tambahan 6.169 kasus baru, yang menjadikan total kasus di wilayah ibu kota ini menjadi 115.909 kasus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan 221.344 total kasus, Rusia mencatatkan lebih banyak kasus dibandingkan Inggris (lebih dari 220 ribu kasus) dan Italia (lebih dari 219 ribu kasus). Ini juga berarti Rusia kini berada di posisi ketiga sebagai negara dengan total kasus terbanyak, di bawah AS (lebih dari 1,3 juta kasus) dan Spanyol (lebih dari 224 ribu kasus).
Otoritas Rusia juga melaporkan 94 kematian baru dalam sehari, sehingga total kematian akibat virus Corona di negara ini jadi 2.009 orang. Total kematian di Rusia tergolong lebih rendah dari negara-negara lainnya, sehingga memicu pertanyaan dari pengkritik Kremlin.
Para pejabat Rusia mengaitkan lonjakan kasus dengan program tes Corona besar-besaran. Diklaim para pejabat Rusia bahwa saat ini lebih dari 5,6 juta tes Corona telah dilakukan di negara ini.
Lonjakan kasus ini juga terjadi beberapa jam sebelum Presiden Vladimir Putin akan menggelar rapat untuk mengkaji aturan lockdown yang kini diberlakukan. Dalam rapat itu, Putin akan menentukan apakah lockdown yang mulai berlaku sejak akhir Maret ini perlu mengalami penyesuaian.
(nvc/ita)