Waria atau transpuan menjadi sorotan setelah aksi prank bagi-bagi dus sembako berisi sampah yang dilakukan YouTuber asal Bandung Ferdian Paleka dan kedua rekannya, Tb Fahddinar dan Aidil. Luvhi, Program Manager dari Srikandi Pasundan mengatakan, pandemi virus Corona sangat berdampak terhadap kehidupan para waria di Jawa Barat.
Wabah itu mendesak para transpuan ke garis kemiskinan. Hasilnya banyak dari mereka yang terusir dari kontrakannya karena tak kuat membayar biaya sewa.
"Banyak transpuan (waria) yang tidak bisa lagi membayar kontrakan sehingga banyak yang tinggal berkelompok," kata Luvhi kepada detikcom, Senin (11/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, rata-rata transpuan mengais rezeki dengan bekerja sebagai perias atau tenaga kecantikan di salon. Namun, karena wabah Corona, penghasilan mereka merosot tajam lantaran kegiatan yang memerlukan riasan seperti pernikahan, nyaris tak ada.
"Kebetulan Srikandi Pasundan bekerja di Jawa Barat, sekitar 2.000 transpuan yang terdampak, karena rata-rata mereka bekerja di salon, perias, pengamen dan beberapa menjadi pekerja seks. Banyak juga waria yang bekerja sebagai stylish di tempat hiburan juga yang dirumahkan karena tempat hiburan juga tidak beroperasi" tuturnya.
"Kalau yang punya salon bertahan dengan tabungannya yang sudah kembang kempis, kalau yang bekerja di salon atau karyawan banyak yang dirumahkan karena salon juga sepi," ujar Luvhi melanjutkan.