Polisi mengevakuasi 30 warga RW 07 Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, untuk menjalani swab test. Hal ini dilakukan setelah warga tersebut melaksanakan salat Tarawih berjemaah di masjid.
"Sebenarnya ini kegiatan Gugus Tugas Kecamatan bidang penanganan. Kami Polsek Tambora dan 3 pilar itu mem-back up mengingat warga yang ada di sekitaran yang sempat kontak fisik dengan yang sebelumnya positif," kata Kapolsek Tambora Kompol Iver Son Mannosoh ketika dihubungi, Senin (11/5/2020).
Polisi membantu proses evakuasi karena awalnya para warga sempat menolak. Evakuasi dilakukan pada Minggu (10/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Warga sekitar yang salat tarawih sudah diminta untuk melakukan rapid test sama puskesmas, tapi nggak mau. Karena nggak mau itu akhirnya kita jemput 30 warga itu," sambungnya.
Iver menjelaskan 30 warga tersebut menjalani swab test setelah salat Tarawih bersama dengan 3 orang tanpa gejala (OTG). Di antara yang melaksanakan salat Tarawih tersebut, 3 orang di antaranya baru ketahuan positif setelah dilakukan swab test.
Petugas kemudian melakukan tracing terhadap ketiga OTG ini, sehingga kemudian dilakukan evakuasi terhadap 30 orang jemaah Tarawih lainnya.
"Nggak ketahuan (awalnya). Baru ketahuan itu setelah di-swab beberapa hari sebelumnya. Nah dasar swab positif tiga orang ini jadi dasar kita untuk turun evakuasi 30 orang itu hari kemarin," jelasnya.
Iver juga menyebutkan pada hari Kamis (7/5) tiga orang tersebut masih terjadi kontak dengan warga yang melakukan Tarawih di masjid. Atas dasar hasil swab tersebut, pihaknya bekerja sama dengan kecamatan setempat melakukan evakuasi terhadap 30 warga lainnya.
"(Kontak) hari Kamis. Karena tiga orang ini kan di-swab dulu. Jadi sempat ada interval. Tapi sebenarnya kontak mereka kan sudah tiap hari. Jadi, tiap malam mereka Tarawih. Di antara yang Tarawih itu baru ketahuan tiga positif. Nah dari situ baru ketahuan jemaahnya siapa aja. Maka dapatlah 30 itu kemarin," sebut Iver.
Iver mengatakan tiga OTG tersebut sudah dirawat di RSUD Tarakan. Sementara 30 warga lainnya sudah menjalani swab test dan kini sedang menunggu hasilnya.
Lebih lanjut, dia juga mengatakan telah mengimbau warga tidak melakukan ibadah berjemaah di masjid untuk sementara waktu selama pandemi Corona berlangsung. Pihaknya juga mengatakan telah melakukan penyemprotan disinfektan ke masjid yang menjadi tempat tarawih para warga yang telah dievaluasi serta tiga rumah warga yang telah dinyatakan positif sebelumnya.
"Sudah kita imbau untuk tidak ada kegiatan. Setelah ada tiga yang ketahuan positif itu kita langsung lakukan penyemprotan disinfektan ke masjid dan rumah yang positif ini," pungkas Iver.