Jumlah korban meninggal dunia terindikasi COVID-19 di Kabupaten Sukabumi bertambah dua orang. Mereka ialah perempuan berusia 66 tahun dan seorang bayi lelaki berusia tuga bulan.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Sukabumi Andi Rahman mengatakan keduanya diketahui sebagai warga Kecamatan Warungkiara dan Parungkuda. "Punya riwayat zona merah, yang satu Bekasi dan satu lagi Jakarta. Untuk perempuan dari Parungkuda sudah tujuh hari berstatus ODP, lalu naik jadi PDP dan meninggal karena penyakit," kata Andi, Minggu (10/5) malam.
"Untuk bayi tiga bulan ada riwayat kontak dengan ayahnya yang bolak balik ke Jakarta saat dilakukan rapid test hasilnya negatif namun test swab tidak dilakukan keburu meninggal," Andi menambahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini jumlah pasien berstatus PDP yang meninggal dunia tercatat sebanyak 11 orang. Mayoritas mereka rata-rata terkait gejala Pneumonia.
Berdasarkan data yang dirilis Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kabupaten Sukabumi total jumlah PDP naik dari awalnya 155 orang menjadi 158. Dari 158 PDP itu rinciannya 64 dalam pengawasan, 83 selesai pengawasan dan 11 meninggal.
Kemudian untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga terus naik. Awalnya 4.118, kini totalnya 4.135. Dari total 4.135 ODP tersebut, 3.868 dinyatakan selesai pemantauan dan 267 ODP lainnya dipantau.
Berikutnya untuk kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Sukabumi masih berjumlah 20 kasus. Dari 20 kasus tersebut, 18 pasien masih dalam pengawasan rumah sakit dan puskesmas.