.webp)
Pemerintah Daerah Kabupaten Tolitoli perketat penjagaan pada penutupan akses keluar masuk di wilayahnya. Hal tersebut dikarenakan meningkatnya kasus positif virus corona (COVID-19) di Kabupaten Buol dan menjadi daerah satu-satunya menuju daerah kasus positif tertinggi di Sulawesi Tengah.
Bupati Tolitoli Saleh Bantilan mengatakan bahwa upaya untuk terus memutuskan mata rantai penyebaran virus COVID-19, maka penutupan jalur masuk di wilayahnya untuk angkutan pribadi dan umum diperpanjang.
"Pokoknya untuk angkutan pribadi dan umum yang melintas dari Palu atau dari daerah manapun tidak diperbolehkan masuk ke wilayah Tolitoli dan Buol. Bahkan warga yang berasal dari Tolitoli dan Buol pun juga tidak boleh masuk. Penutupan diperpanjang dan penutupan diperketat,"Tegas Saleh Bantilan kepada detikcom Senin (11/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kasus pasien yang terkonfirmasi positif terus semakin bertambah. di RS Tolitoli saat ini berjumlah 5 kasus yang masih jalani perawatan medis. Sementara di Buol sudah capai 37 kasus, dari 85 kasus di Sulteng dan menjadi daerah terbanyak positif.
"Pasien positif di Buol terus bertambah bahkan satu orang pasien yang di rawat di Tolitoli addalah warga Buol. Ketambahan akan terus terjadi karena semua orang tidak disiplin dan tidak mau perhatikan imbauan pemerintah,"Ucap Saleh.
Diketahui bahwa akses satu satunya menuju ke Kabupaten Buol adalah melewati daerah Tolitoli, sehingga menurut Bupati Tolitoli bahwa untuk menyelesaikan penularan virus COVID-19, harus kerjasama dari semua pihak.
Kini, untuk laporan harian Pusdatina Minggu 10 Mei 2020, 83 positif, 12 sembuh, 3 meninggal, 153 ODP dan 35 PDP.
(eva/eva)
