Gotong Royong Saat Pandemi Corona, Warga di Magelang Sedekah Sayur

Gotong Royong Saat Pandemi Corona, Warga di Magelang Sedekah Sayur

Eko Susanto - detikNews
Minggu, 10 Mei 2020 04:35 WIB
Warga Magelang menggalang sedekah sayur
Foto: Warga Magelang menyalurkan bantuan sedekah sayur (dok. Santri Lomo)
Magelang -

Ada berbagai cara yang belakangan ini dilakukan warga untuk membantu mereka yang terdampak pandemi virus Corona atau COVID-19. Salah satunya dilakukan Santri Lomo di Magelang dengan sedekah sayur dan membagikannya kepada warga masyarakat yang membutuhkan.

Santri Lomo merupakan sebuah komunitas yang terdiri 25 orang atau dalam Bahasa Jawa yakni loro lan limo, dan lomo berarti dermawan. Mereka ini bukan merupakan santri-santri dari pondok pesantren, melainkan dari warga Dusun Tanggulangin, Desa Pandean, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang.

Dusun yang mereka tinggali berada di ketinggian 1.250 mdpl, lokasinya persis berada di lereng Gunung Telomoyo. Sebanyak 225 kepala keluarga (KK) di dusun tersebut mayoritas bekerja sebagai petani sayuran karena itu Santri Lomo memilih mendonasikan sayur mayur bagi warga yang terdampak saat pandemi ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena kami kebetulan tinggal di pegunungan, di mana kami mayoritas itu profesinya petani. Jadi lebih mudah mengumpulkan sayur daripada yang lain. Awalnya kami yang bergerak dari intern, kita kumpulkan sayur-sayur," kata Koordinator Santri Lomo, Giyanto saat dihubungi, Sabtu (9/5/2020).

"Kemudian, kami berpikir 'gimana kalau dijadikan wadah' menerima dari warga masyarakat sekitar supaya sayur mayur yang kita terima lebih banyak. Sehingga kita bergeraknya lebih banyak, bisa ke banyak orang yang lebih membutuhkan," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Semenjak pandemi Corona ini, Santri Lomo telah lima kali melakukan 'Shadaqoh Sayur'. Setiap membagikan sayur-mayur Santri Lomo ini menggunakan kaos bertuliskan 'Sopo Lomo Bakale Mulyo'.

Foto: Warga Magelang menggalang donasi sayur-mayur untuk sedekah sayur (dok. Santri Lomo)

Pengumpulan donasi sayuran dilakukan pada hari Kamis. Kemudian sedekah sayur dilakukan keesokan harinya setelah Salat Jumat.

"Untuk penyalurannya kebetulan sudah lima kali, cuman penyaluran pilih hari Jumat. Tiap hari Jumat, setelah Salat Jumat start gitu. Untuk pengumpulannya biasa dikumpulkan hari Kamis. Untuk packing-nya Jumat pagi supaya sayur masih segar. Setelah Salat Jumat, kami start menuju lokasi yang sudah ditentukan," ujarnya.

Ada lima lokasi yang dituju untuk penyaluran donasi sayuran ini, antara lain di Salatiga, Grogol, Ambarawa dan Muntilan. Kemudian di wilayah Candimulyo, Kabupaten Magelang, Blondo, Mungkid dan Kota Magelang.

Giyanto menyebutkan, Santri Lomo diketuai Ustaz Sarbini. Setiap Kamis, warga secara bergantian datang mendonasikan hasil panenannya dan dibawa dengan karung. Namun, pihaknya juga tak menolak jika ada donasi dalam bentuk sembako dan lainnya.

Jenis sayuran yang disumbangkan yakni kobis, sawi, tomat, cabai, buncis, loncang dan seledri. Jenis sayuran tersebut diantarkan para petani, kemudian, di-packing dalam bungkus plastik dibuat paket antara 400 sampai 600-an paket.

"Ini sayurnya bener-bener hasil dari tanaman petani. Ada tomat, seledri, cabai, mentimun, sawi putih, buncis, loncang. Untuk paketannya yang kemarin (Jumat), itu kurang lebih 500 paket sayuran. Terus sebelumnya, keempat atau ketiganya 600. Pokoknya sekitar 400 sampai 600-an," ujarnya seraya menyebut tiap bungkus sayuran tersebut pasti ada sawi putih dan kobis.

Giyanto menambahkan, Santri Lomo sendiri terbentuk pada, Minggu (5/2/2012) lalu. Sebanyak 25 orang anggotanya ini membentuk organisasi yang bergerak dalam bidang persewaan, mulai dari menyewakan lima kompor gas, timbangan sayur, bala pecah (gelas, piring, dan lain-lain). Kemudian tiap bulannya berkumpul dengan membayar iuran per anggota Rp 5 ribu.

"Lama kelamaan uang ngumpul kami bergerak persewaan kok hanya memikirkan dunia saja, memikirkan keuntungan saja, 'gimana kalau bergerak di bidang sosial', akhirnya ada sedikit ada uang kami gunakan bakti sosial. Itu masih tahun 2013, 2014, kemudian sebelum pandemi kami sudah merencanakan 'Shodaqoh sayur'," tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads