Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto, kembali menjelaskan perkembangan wabah virus Corona di Tanah Air. Per hari ini, total kasus positif mencapai angka 13.645 orang.
"Konfirmasi COVID-19 yang kita dapatkan sampai dengan saat ini adalah 13.645 orang. Kasus sembuh 2.607 orang. Kasus meninggal 959 orang," kata Yuri melalui akun YouTube BNPB, Sabtu (9/5/2020).
Lebih lanjut, Yuri mengatakan ada sebanyak 246.847 kasus orang dalam pemantauan (ODP). Sedangkan ada sebanyak 29.690 pasien dalam pengawasan (PDP) per hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kasus ODP yang saat ini terakumulasi dalam catatan adalah sebanyak 246.847 orang, dimana sebagian besar adalah selesai di pantau. Kasus PDP 29.690 orang," ujar Yuri.
Yuri mengatakan perkembangan penyebaran COVID-19 akan dipengaruhi oleh kepatuhan masyarakat dalam mengikuti anjuran pemerintah. Dia meminta masyarakat untuk melakukan social distancing hingga rutin mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir.
"Kita percaya bahwa ke depan perkembangan penyakit ini akan sangat diwarnai oleh kepatuhan kita dalam mengikuti anjuran untuk menjaga jarak, tidak keluar rumah, menggunakan masker, dan mencuci tangan secara terus-menerus dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir," tutur Yuri.
Berikut ini pernyataan lengkap Achmad Yurianto:
Selamat sore saudara-saudara sekalian. Pada hari ini kami akan melaporkan penanganan pandemi COVID-19 pada tanggal 9 Mei sampai dengan pukul 12.00 WIB. Saudara-saudara percepatan penanganan COVID-19 secara terstruktur di tingkat nasional dikoordinasikan oleh gugus tugas percepatan COVID-19 di daerah, provinsi, kabupaten/kota pun dilaksanakan kegiatan ini dengan melibatkan seluruh kapasitas yang ada di tanah air ini untuk bersama-sama menghadapi bencana nasional pandemi COVID-19.
Gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 bekerja secara sistematis terarah berdasarkan pada arahan-arahan presiden yang telah sama-sama kita ketahui merupakan upaya untuk membendung penyebaran COVID-19. Arahan-arahan tersebut menyangkut tentang pengujian sampel harus dilaksanakan secara masif dengan pelacakan yang agresif yang tujuannya adalah untuk menemukan kasus positif yang kita pahami bersama bahwa ini adalah sumber penularan di tengah masyarakat. Oleh karena itu harus segera ditemukan dan diikuti dengan isolasi yang ketat. Kemudian yang kedua di dalam rangka untuk menunjang pelaksanaan PSBB, untuk menunjang pelaksanaan physical distancing, maka layanan konsultasi medis tidak lagi menggunakan cara-cara yang seperti biasa dengan melaksanakan kunjungan ke rumah sakit namun cukup dengan menggunakan konsultasi medis secara elektronik dengan menggunakan teknologi, dengan menggunakan layanan-layanan telemedicine yang selama ini sudah disiapkan oleh pemerintah dan banyak pihak untuk membantu menyiapkan ini. Kemudian komunikasi harus dilaksanakan secara efektif efisien baik antar masyarakat dengan gugus tugas ataupun pada strata gugus tugas dari pusat sampai ke daerah. Ini menjadi sesuatu yang penting agar kendali pelaksanaan penanggulangan penyebaran COVID-19 ini bisa kita jalankan dengan secara maksimal.
Kemudian saudara-saudara sekalian diperlukan disiplin yang kuat untuk menghadapi pandemi COVID-19 karena dengan kemudian kita tidak memberikan kesempatan kepada virus untuk menular kepada orang lain karena kontak dekat. Artinya bahwa disiplin untuk physical distancing, disiplin untuk tidak keluar rumah, disiplin untuk tidak bepergian, disiplin untuk tidak mudik akan menjadi kunci keberhasilannya. Oleh karena itu sudah waktunya kita untuk bersama-sama menjalankan dan kemudian penegakan hukum akan dilaksanakan.
Berikutnya adalah bahwa semua pihak harus memberikan jaminan terhadap kelancaran arus logistik baik dari pusat sampai ke daerah, dari gudang-gudang logistik sampai ke daerah. Pemerintah telah memberikan beberapa stimulus ekonomi yang harus betul-betul tepat sasaran, yang tujuannya adalah fokus pada pemutusan rantai penularan COVID-19. Keseluruhan program ini tidak akan dapat berjalan dengan baik manakala tidak disertai dukungan dan pelibatan secara terus-menerus dan utuh dari seluruh masyarakat. Kita bersama-sama dalam pandemi ini. Gotong royong sesuatu yang mutlak harus dilaksanakan secara terus-menerus. Oleh karena itu pemerintah akan memberikan kepastian bahwa respon pandemi ini akan lebih cepat manakala masyarakat mematuhi kebijakan tentang PSBB, kebijakan untuk tidak keluar rumah, kebijakan tentang menjaga jarak dan sebagainya. Ini yang menjadi cara untuk kita lakukan karena kita ketahui bahwa dengan cara mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, ini adalah sesuatu yang sangat penting dan diharapkan menjadi budaya baru, tidak saja dalam rangka membendung COVID-19 namun juga dalam rangka untuk mencegah penularan penyakit yang lain. Oleh karena itu cara mencuci tangan dengan sabun ini yang menjadi lebih baik. Jadi tidak terlalu mengandalkan kepada hal-hal yang lain yang sulit kita dapatkan. Oleh karena itu gunakan sabun.
Kemudian menjaga jarak ini menjadi sesuatu yang penting, karena kita tahu bahwa penularan melalui droplet dari orang yang sakit inilah yang menjadi sumber. Dan percikannya apabila kemudian secara langsung masuk ke saluran nafas orang lain yang sehat maka dia akan tertular dengan cepat, sehingga menjaga jarak atau physical distancing sangat sangat perlu untuk dilaksanakan.
Yang berikutnya adalah tidak keluar rumah. Kita tidak pernah tahu siapa yang tertular di luar. Oleh karena itu kalaupun terpaksa harus keluar rumah gunakan masker, gunakan masker dan batasi waktunya jika berada di luar rumah. Hindari kerumunan, hindari berdesak-desakan di kendaraan umum yang penuh sesak, dan secepatnya apabila permasalahan itu selesai segera pulang. Lepas masker, cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, serta ganti masker yang baru.
Saudara-saudara kita harus tetap tinggal di rumah karena ini menjadi penting. Gambaran kinerja tinggal di rumah, gambaran disiplin tinggal di rumah akan bisa kita lihat dari pertambahan kasus yang kita catat tiap hari. Manakala kasus ini tiap hari bertambah terus dengan jumlah yang semakin banyak, ini gambaran bahwa disiplin untuk tinggal di rumah tidak dijalankan. Kita tidak pernah tahu siapa di luar rumah kita yang membawa virus. Banyak orang tanpa gejala, tanpa gangguan, atau dengan gejala yang ringan sehingga seakan-akan tidak merasa sakit berada di luar yang kita tidak bisa bedakan dengan cara yang biasa. Dan ini sangat mungkin menjadi sumber penularan manakala kemudian kontak dekat, tidak menjaga jarak, tidak menggunakan masker, tidak mencuci tangan masih saja kita lakukan. Ini yang menjadi gambaran bahwa kasus setiap hari masih terus bertambah. Kita akan menjadi bermasalah lebih besar lagi manakala pada saudara-saudara kita yang berusia lanjut, saudara-saudara kita yang berpenyakit kronis terinfeksi COVID-19. Mereka akan jatuh dalam kondisi sakit yang berat dan tidak menutup kemungkinan menjadi fatal akibat hal ini.
Oleh karena itu mari ikuti terus arahan pemerintah, berita yang kita keluarkan, update situasi COVID yang terbaru dengan mengakses kepada berbagai saluran informasi resmi sehingga kita tidak terbawa pada berita-berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. covid19.go.id adalah portal resmi dari COVID-19 ini. Hotline 119, WhatsApp COVID, Halo Kemkes di 15567. Banyak layanan aplikasi online dan telemedicine lain yang telah disiapkan. Televisi Republik Indonesia dan Radio Republik Indonesia setiap hari terus menerus memberitakan tentang perkembangan COVID-19 ini dan ini disiarkan oleh televisi dan radio swasta yang lainnya. Oleh karena itu mari saudara-saudara kita lihat bagaimana kinerja data kita pada hari ini yang sebenarnya juga merupakan bagian dari gambaran kepatuhan kita di dalam melaksanakan pencegahan COVID-19.
Kita telah melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 150.887 yang terdiri dari pemeriksaan rapid time real time PCR sebanyak 150.493 dan tes cepat molekuler sebanyak 394 spesimen. Jumlah kasus yang diperiksa adalah 108.699 orang. Hasil positif yang kita dapatkan sampai dengan pukul 12 tadi adalah pemeriksaan positif dengan real time PCR 13.543 orang, dengan TCM sebanyak 102.000 orang, totalnya adalah 13.645 orang. Pemeriksaan negatif total adalah 95.054 orang. Kasus ODP yang saat ini terakumulasi dalam catatan adalah sebanyak 246.847 orang, dimana sebagian besar adalah selesai di pantau. Kasus PDP 29.690 orang. Konfirmasi COVID-19 yang kita dapatkan sampai dengan saat ini adalah 13.645 orang. Kasus sembuh 2.607 orang. Kasus meninggal 959 orang. 370 kabupaten kota telah terdampak di 34 provinsi.
Oleh karena itu saudara-saudara sekalian, gambaran inilah yang kemudian menjadi poin untuk kita bisa melihat seberapa disiplin kita mematuhi untuk menjaga jarak, tetap di rumah, kemudian mencuci tangan dengan menggunakan sabun, dan menggunakan masker. Inilah yang kemudian menjadi ukuran karena inilah cara kita mengendalikan penularan COVID-19 ini. Oleh karena itu saudara-saudara sekalian, mari kita pahami ini agar kita tidak semakin sulit menghadapi permasalahan ini, semakin cepat kita bisa menyelesaikan permasalahan ini, maka semakin baik kita bisa melakukannya. Kita percaya bahwa ke depan perkembangan penyakit ini akan sangat diwarnai oleh kepatuhan kita dalam mengikuti anjuran untuk menjaga jarak, tidak keluar rumah, menggunakan masker, dan mencuci tangan secara terus-menerus dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir.
Saudara-saudara inilah yang harus kita pahami bersama-sama karena kita yakin bahwa upaya kita ini membutuhkan kerjasama yang kuat, baik yang dilaksanakan dari tingkat keluarga, tingkat RT, tingkat RW, terus sampai dengan tingkat lingkungan kita, inilah upaya yang bisa kita lakukan. Tetap menjaga gotong-royong, tetap menjaga kebersamaan, saling melindungi, lindungi yang sakit, lindungi yang sehat karena ini yang bisa kita lakukan. Patuhi apa yang sudah menjadi arahan dari pemerintah, PSBB harus dijadikan senjata bagi semua masyarakat untuk memutuskan rantai COVID-19 ini. Oleh karena itu, mari jalankan dengan baik, hanya ini yang bisa kita lakukan dan itulah bukti yang nantinya akan bisa kita lihat dari kinerja kasus hari per hari yang kita laporkan. Kita tahu hari ini cukup banyak kasus yang kita dapatkan dan inilah sebenarnya gambaran dari kepatuhan kita dalam menjalankan PSBB, dalam menjalankan anjuran pemerintah untuk menjaga jarak.
Saudara-saudara, mari kita yakini bahwa kita bisa melakukan ini bersama-sama. Mari kita menjalankan peran ini secara maksimal agar kita menjadi bagian yang kemudian terstruktur, menjadi bagian yang terkoordinasi dan bagian yang kemudian bisa terintegrasi dalam satu sistem yang besar di masyarakat. Kami yakin, kita semua yakin, bahwa kita pasti bisa mengatasinya. Saudara-saudara kita harus punya komitmen yang kuat, patuhi dan disiplin ketentuan yang dibuat oleh pemerintah. Dengan cara ini kita bisa menyelesaikan permasalahan kita. Kita bisa dan kita pasti bisa. Terima kasih. Selamat sore.