.webp)
Kasus positif virus Corona (COVID-19) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bertambah enam orang menjadi 143 kasus. Sedangkan untuk pasien yang sembuh tambah dua orang.
"Untuk hari ini ada penambahan sebanyak 6 kasus, sehingga jumlah kasus positif COVID-19 di DIY menjadi 143 kasus," kata Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih melalui keterangan tertulis, Jumat (8/5/2020).
Berty menjelaskan, tambahan enam kasus positif Corona tersebut adalah pasien Kasus 140, laki-laki 52 tahun warga Sleman; Kasus 141, laki-laki 25 tahun warga Bantul; Kasus 142, laki-laki 43 tahun warga Bantul; Kasus 143, laki-laki 44 tahun warga Bantul; Kasus 144, laki-laki 49 tahun warga Kulon Progo; dan Kasus 145, perempuan 14 tahun warga Bantul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kasus 140 pernah mengikuti jamaah ke Gowa, kasus 141 pernah kontak dengan kasus positif, kasus 142 pernah kontak dengan kasus positif, kasus 143 pernah kontak dengan kasus positif, kasus 144 pernah mengikuti acara ke Jakarta dan kasus 145 keluarga ada yang positif," Jelas Berty.
Sedangkan dua orang pasien yang sembuh dari virus Corona adalah Kasus 62, laki-laki 54 tahun warga Sleman dan Kasus 76, perempuan 39 tahun warga Bantul.
"Laporan kasus sembuh hari ini bertambah 2 kasus, sehingga jumlah kasus sembuh dari COVID-19 di DIY menjadi 59 kasus," ucap Berty.
Sedangkan PDP meninggal saat menjalani uji laboratorium ada 2 orang.
Berty menambahkan, hingga hari ini jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di DIY ada 1.049 orang. Dari 1.049 PDP itu, 143 dinyatakan positif COVID-19 dengan rincian 59 sembuh dan 7 orang meninggal dunia. Sedangkan sebanyak 782 orang dinyatakan negatif.
Sisanya yakni, 124 orang PDP masih menunggu hasil laboratorium. Dari 124 orang tersebut, 12 di antaranya meninggal dunia. Sedangkan untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di DIY saat ini ada 5.272 orang.
Berty melanjutkan, terdapat alasan penomoran kasus positif Corona di DIY saat ini ada 143 kasus. Yaitu untuk Kasus 17 dikembalikan ke daerah asal yakni Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah dengan status meninggal dunia.
Selain itu, atas kebijakan dari Public Health Emergency Operating Center (PHEOC), untuk Kasus 37 dikembalikan ke daerah asalnya yakni Pemalang, Jawa Tengah.
