Total sudah 143.781 spesimen yang diperiksa pemerintah hingga 8 Mei ini terkait virus Corona (COVID-19) menggunakan dua cara. Angka tersebut merupakan hasil pemeriksaan spesimen dari 103.361 orang.
"Mulai kemarin 1 laboratorium di Wisma Atlet berbasis pada tes cepat molekuler untuk memeriksa antigen sudah kita molekuler dan kita sudah mengirim spesimen untuk mengoperasionalkan lebih dari 15 mesin lainnya yang tersebar di Indonesia," kata juru bicara pemerintah terkait penanganan Corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers di BNPB, Jumat (8/5/2020).
"Sebagian catridge untuk memeriksa sudah ada di jalan, sebagian sudah diterima di laboratorium tersebut dan sudah dilaksanakan pemeriksaan," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemeriksaan dilakukan lewat dua sumber pemeriksaan. Pertama dengan tes real time polymerase chain reaction (PCR) dan kedua tes cepat molekuler (TCM).
"Ada 143.453 spesimen kita periksa dengan real time PCR yang selama ini sudah jalan, sementara 328 spesimen kita periksa dengan tes cepat molekuler. Dari keseluruhan pemeriksaan ini kita laksanakan pada sekitar 103.361 oran," jelas Yuri.
Dari spesimen tersebut, dikonfirmasi kasus positif bertambah 336 orang. Total positif ada 13.112 orang.
"Hasil positif yang kita dapatkan dari real time PCR sebanyak 13.026, sementara dengan menggunakan tes cepat molekuler 86 orang," tutur Yuri.
Yuri juga menjelaskan hasil yang negatif melalui dua sumber pemeriksaan ini. Total yang negatif ada lebih dari 90 ribu orang.
"Hasil negatif 90.151 dengan real time PCR, dan 98 orang dengan menggunakan tes cepat molekuler," sebut Yuri.
(elz/dhn)