Bupati Kutai Kartanegara Edi Darmansyah mengatakan menambah pengadaan alat PCR di wilayahnya. Alat uji itu ditambah agar diagnosis virus Corona bisa lebih cepat.
"Jika Kukar sudah punya alat PCR sendiri, maka hasil uji sampel swab lebih cepat diketahui, sehingga memudahkan proses penanganan pasien," kata Edi yang juga ketua tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kukar melalui aplikasi Zoom, Jumat (8/5/2020) siang.
Edi mengatakan selama ini untuk mengetahui hasil uji swab pasien memakan waktu yang cukup lama, karena sampel swab harus dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) yang ada di Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan penambahan ini, lanjut Edi akan menggenapkan 4 unit alat PCR yang ada di Kaltim. Sehingga diharapkan bisa mempercepat diagnosa keberadaan virus di tubuh manusia.
"Pembelian ini dalam rangka mempercepat penegakan diagnostik, Kutai Kartanegara dalam proses pengadaan alat PCR, seperti juga beberapa daerah lain," jelasnya.
Alat tersebut akan direkomendasikan untuk digunakan di RSUD AM Parikesit yang akan dikoordinasikan dengan Litbangkes. RSUD AM Parikesit sendiri sudah menyiapkan ruangan khusus untuk kedatangan alat PCR yang digunakan untuk pemeriksaan Pasien dalam Pengawasan (PDP) virus corona asal Kutai Kartanegara.
Meski demikian, semua kegiatan pemeriksaan dan pelaporan terkait Corona tetap dikoordinasikan dengan Dinkes Provinsi untuk dilaporkan ke PHEOIC (Public Health Emergency of International Concern). Kepala Dinas kesehatan Kutai Kartanegara Martina Yulianti menambahkan, alat PCR dalam waktu dekat akan tiba dan langsung digunakan.
"Kita terganjal pengiriman, seharusnya sudah sampai dan bisa digunakan, mungkin dalam minggu ini PCR sudah tiba dan langsung kita gunakan," kata Martina.
Martina menyebut tenaga medis di RSUD Parikesit sudah siap mengoperasikan alat PCR. Karena sejumlah tim medis sudah mendapat pelatihan untuk mengoperasikan alat itu .
"SDM sudah tidak ada masalah, selain itu selain digunakan untuk mendiagnosa Corona alat ini juga bisa digunakan untuk mendiagnosa penyakit lainnya," ujarnya.
RK Minta Kemendag Lakukan Tes Masif PCR di Pasar:
(idn/idn)