Sebanyak 15 orang dinyatakan reaktif rapid test di Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel). Mereka diberangkatkan Pemkab Luwu Timur ke Kota Makassar untuk menjalankan masa karantina.
Mereka diberangkatkan dari Posko Induk Tim Gugus Tugas COVID-19 Luwu Timur, Kamis (7/5/2020) malam, menuju ke Makassar untuk menjalani masa karantina. Bupati Luwu Timur, Muhammad Toriq Husler mengatakan bahwa 15 warga ini sudah menjalani rapid test dan dinyatakan dan di lokasi karantina mereka akan menunggu hasil pemeriksaan tes swab.
"Meskipun ini baru hasil rapid test, 15 orang warga Luwu Timur ini tidak ada yang keberatan dan malah ada yang sukarela meminta diberangkatkan ke Kota Makassar karena disana mereka menjalani karantina di Swiss Bell Hotel," ungkap Husler saat melepas keberangkatan rombongan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Husler, secara fisik semua pasien yang diberangkatkan ke Kota Makassar dalam keadaan sehat. Namun hasil rapid test menunjukkan mereka reaktif.
"Saya bangga mereka semua tidak mau mengambil resiko lebih lama tinggal di Luwu Timur dan memilih ke Makassar karena di sana sudah tentu pengambilan swab akan cepat dilakukan," ucap Husler.
Husler berharap agar ke 15 warga tersebut untuk tetap semangat dan tidak memikirkan soal kebutuhan mereka selama karantina. Segala kebutuhan sudah diperhitungkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
"Sebenarnya saya yang sedih karena berpisah di saat bulan Ramadhan, yang mana bulan ini bulan kita berkumpul bersama keluarga saat berbuka dan sahur, saya merasakan itu. Saya selaku Bupati Luwu Timur mendoakan agar hasil swabnya nanti negatif semuanya dan kembali ke Luwu Timur lagi dalam keadaan sehat walafiat, amin," ungkapnya.
Setibanya di tempat karantina, Husler juga meminta Dinas Kesehatan Luwu Timur terus berkomunikasi, memberi semangat agar perkembangan mereka di Makassar juga kita pantau dari Luwu Timur. Diketahui ke 15 orang tersebut terdiri dari 11 orang tenaga medis dan 4 orang anggota Polri yang bertugas di Luwu Timur.
(rfs/rfs)