.webp)
Gubernur Ganjar Pranowo kembali meminta kepada warga Jawa Tengah peserta ijtima ulama di Gowa, Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu agar melapor. Ganjar menyebut pemerintah siap membantu demi memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
"Tolong dong, teman-teman yang eks Gowa, Sulawesi Selatan, anda melapor saja biar kita urus, tidak kita marahi kok, kita bantu kok," kata Ganjar usai mengecek pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Pendopo Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, Kamis (7/5/2020).
"Dengan melapor baik-baik, itu sudah membantu karena diharapkan tidak akan menularkan kepada yang lain," sambung Ganjar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai sebaran klaster Gowa yang banyak terinfeksi COVID-19 di sejumlah wilayah Jawa Tengah, Ganjar meminta agar Dinas Kesehatan menelusuri keberadaan mereka. Keberadaan klaster Gowa agar dipantau dan ditangani dengan baik.
"Karena kalau kita imbau kadang-kadang mereka gak menyampaikan. Tapi terjadi outbreak di Brebes ternyata semua alumni Gowa. Kita kan jadi piye kalau kaya gini mau selesai kapan," tutur Ganjar.
Diberitakan sebelumnya, Pemkab Brebes, Jawa Tengah mengumumkan warga yang dinyatakan positif virus Corona atau COVID-19 bertambah menjadi 16 orang. Semuanya adalah alumni ijtima ulama di Gowa, Sulawesi Selatan.
Sementara itu dari catatan Pemprov Jateng, ada 1.500 warga Jateng yang menjadi peserta ijtima ulama Gowa.
