Badan Intelijen Negara (BIN) menyerahkan sejumlah peralatan laboratorium kepada Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gajah Mada (UGM). Bantuan tersebut bertujuan agar penanganan virus Corona (COVID-19) khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) semakin cepat teratasi.
Sekretaris Utama (Sestama) BIN Komjen Pol Bambang Sunarwibowo menjelaskan, penyerahan tersebut sesuai dengan perintah Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan untuk terus membantu lembaga-lembaga penelitian dan rumah sakit dalam menanggulangi pandemi COVID-19.
Selain itu, bantuan ini merupakan wujud dukungan pemerintah kepada lembaga penelitian dan rumah sakit dalam mempercepat proses deteksi COVID-19 pada spesimen klinis suspect Corona, ODP dan PDP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melalui bantuan ini, RSA UGM Yogyakarta sebagai rumah sakit rujukan penanganan pasien COVID-19, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas uji COVID-19 hingga 768 spesimen pasien per hari," kata Bambang melalui keterangan tertulis yang dibagikan oleh Humas UGM, Kamis (7/5/2020).
Dia berharap, bantuan dapat mempercepat kinerja tenaga peneliti dalam mengidentifikasi suspect COVID-19 dan mempercepat putusnya rantai penyebaran virus Corona.
Adapun bantuan yang diberikan BIN antara lain berupa 4 unit RT-PCR 96wheel, DNA/RNA/Protein Quantification, 2 unit Sterilisator, 3 unit Refrigerator, 2 unit Refrigerated Centrifuge, Incubator CO2, PCR kit Covid-19, 2 Unit Deep Freezer -80C, Rapid Test dan peralatan laboratorium lainnya.
Simak video Persagi: Pasien Corona Butuh Protein Lebih Tinggi dari Orang Normal:
Bambang menambahkan, kerja sama BIN dan UGM ini akan berlanjut kepada Pengembangan Riset Translasi Bidang Ilmu Hayati dan Kedokteran yang Unggul sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi penelitian kedokteran mutakhir sebagai tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani hari ini.
"Semoga dengan pemberian bantuan alat ini, bisa mempercepat para petugas peneliti dalam memproses sampel terduga positif COVID-19, dan ke depannya dapat menghasilkan vaksin COVID-19 dan anti virus lainnya yang dibutuhkan masyarakat," ujar Bambang.
Sementara itu, Rektor UGM Prof Panut Mulyono berharap dengan adanya sumbangan peralatan laboratorium ini akan meningkatkan kapasitas laboratorium RSA UGM. Selain itu, ke depannya dapat memudahkan para tenaga peneliti dalam mempercepat penanganan para pasien positif dan suspect COVID-19.
"Bantuan ini sangat dibutuhkan oleh tenaga peneliti UGM agar dapat lebih maksimal dalam penanganan virus Corona dan mendukung peneliti dalam pembuatan obat, vaksin anti-virus COVID-19 dan vaksin virus penyakit menular lainnya lainnya," katanya.
Mengingat semakin canggih dan cepat alat yang dimiliki untuk deteksi, maka diharapkan semakin cepat pula penanganan dan kesempatan para pasien untuk sembuh. Sehingga pandemi COVID-19 ini bisa kita berantas lebih cepat.
Panut juga berpesan kepada masyarakat untuk terus berperan aktif dalam mencegah penyebaran wabah Corona tersebut, baik melalui dukungan kepada pemerintah dalam penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), menunda pulang mudik, menjaga kesehatan pribadi hingga secara sukarela memberikan bantuan kepada para tenaga medis.
"Masyarakat juga memiliki peran penting dalam menekan dan memutus rantai penyebaran pandemi COVID-19. Semoga pandemi ini segera berlalu dan situasi kembali kondusif," ujar Panut.