Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengajak masyarakat untuk berzakat fitrah tanpa perlu menunggu akhir Ramadhan, terutama di kondisi seperti COVID-19 saat ini. Sebab kondisi istimewa ini membuat sebagian warga untuk bersabar menghadapi kesulitan, khususnya kesulitan pangan.
Masyarakat bisa menyalurkan zakat fitrah, salah satunya melalui Global Zakat ACT. Sebab muzakki (orang yang berzakat) tidak perlu langsung menyalurkannya ke mustahik dan di Ramadhan 1441 H ini, Global Zakat ACT telah menyiapkan hingga 100 ton beras untuk disalurkan ke mustahik di berbagai daerah.
Direktur Program ACT, Sri Eddy Kuncoro mengatakan kehadiran program zakat fitrah dari Global Zakat ACT tak hanya dinikmati oleh mustahik saja, tapi juga para petani yang menanam beras. Berzakat melalui Global Zakat ACT selain menyelamatkan nyawa serta pangan masyarakat di tengah pandemi, juga memberdayakan petani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Karawang misalnya, ACT telah meluncurkan Masyarakat Produsen Pangan Indonesia. Lewat program ini memungkinkan petani lokal menyuplai hasil panennya ke ACT untuk beragam aksi kemanusiaan, termasuk zakat fitrah," jelas Sri Eddy dalam keterangan tertulis, Rabu (6/5/2020).
Sejalan dengan hal tersebut, Ustaz Amir Faishol Fath, pendakwah serta ahli tafsir Alquran Indonesia di sela kunjungannya ke kantor Humanity Care Line dari ACT mengatakan, ketika ada wabah seperti sekarang ini, umat Islam diperbolehkan menunaikan zakatnya di awal Ramadhan.
Hal ini mengacu pada kondisi masyarakat yang terkena imbas dan membuat keadaan perekonomiannya memburuk. "Karena masyarakat prasejahtera untuk makan tak bisa menunggu hingga hari raya tiba," ungkapnya.
Di sisi lain, zakat fitrah diwajibkan bagi setiap muslim. Amir menambahkan, anak yang baru lahir pun harus membayar zakat. Akan tetapi, bagi mereka yang tak mampu menunaikannya, orang yang memiliki harta berlebih bisa bantu membayarkan.
Lalu bagaimana untuk berzakat fitrah di pekan-pekan Ramadhan? Amir menjelaskan Nabi Muhammad memperbolehkan untuk berzakat di awal Ramadhan atau sebelum haul. Kebutuhan masyarakat yang mendesak, untuk kondisi sekarang saat ada wabah COVID-19, jadi alasannya. Berzakat di awal Ramadhan ini bertujuan untuk menyelamatkan nyawa dan jiwa manusia dari kelaparan.
"Keadaan sekarang banyak orang yang kehilangan pekerjaan serta pendapatannya berkurang. Untuk itu, zakat fitrah bisa ditunaikan di awal waktu demi kemaslahatan," tutup Amir.
(prf/ega)