Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tidak tahu kapan wabah virus Corona (COVID-19) ini akan berakhir. Dia pun tidak mau memprediksi atau meramalkan.
"Berapa lama ini akan kita hadapi? Wallahualam, tidak ada yang tahu. Kalau ada menyebut bulan tertentu (berakhir), silakan. Tapi Gubernur DKI Jakarta tidak punya urusan dengan ramal-meramal," ucap Anies dilihat dalam akun YotuTube resmi Pemprov DKI Jakarta, seperti dilihat detikcom, Rabu (6/5/2020).
Menurut Anies, yang perlu dilakukan oleh Pemprov DKI adalah menangani wabah Corona dengan sebaik-baiknya. Baik itu dari sisi sosial ekonomi, maupun dari sisi kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gubernur, Pemprov DKI, mengamankan-memastikan kebutuhan rakyat yang tidak punya penghasilan aman, mereka yang bekerja untuk pelayanan kesehatan terjamin dan memiliki masalah medis tertangani dengan baik," ucap Anies.
Diketahui, ada beberapa prediksi disampaikan ke publik soal waktu berakhirnya wabah Corona di Jakarta. Mulai lembaga penelitian sampai Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menyampaikan prediksinya.
Singapore University of Technology and Design (STUD) mengungkap data prediksi akhir dari wabah Corona di Indonesia akan mundur. Semula mereka memprediksi virus Corona di Indonesia akan berakhir pada 6 Juni. Namun, kini hasil data terbaru SUTD menyebutkan akhir wabah Corona di Indonesia akan terjadi pada 23 September 2020.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan prediksi bahwa wabah virus Corona (COVID-19) di Indonesia akan selesai akhir tahun ini. Karena itu, Jokowi yakin sektor pariwisata akan kembali booming pada 2021.
"Saya meyakini ini hanya sampai akhir tahun. Tahun depan booming di pariwisata," kata Jokowi dalam pengantar rapat terbatas mitigasi dampak COVID-19 terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Kamis (16/4).
(aik/elz)