.webp)
Pemkab Wonogiri mengeluarkan edaran meniadakan ronda malam selama pandemi virus Corona atau COVID-19. Ronda dinilai bertentangan dengan prinsip physical distancing dan justru menurunkan imun tubuh.
"Kami sudah mengeluarkan edaran kepada camat, kades, lurah maupun melalui media sosial. Intinya di saat pandemi COVID-19 seperti ini kami meniadakan ronda malam di semua kecamatan," kata Bupati Wonogiri Joko Sutopo kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (6/5/2020).
Pria yang akrab disapa Jekek itu menyebut edaran ini dikeluarkan menyikapi maraknya ronda belakangan ini. Pasalnya, ada isu seolah kriminalitas marak dan meningkat, padahal menurut dia angka kejahatan tidak mengalami peningkatan.
"Secara substansi ronda itu bagus, apalagi merupakan bagian dari kultur masyarakat. Tetapi pelaksanaannya harus pada momentum yang tepat. Jika dilakukan saat pandemi COVID-19, sesuai fakta di lapangan, justru menimbulkan kerumunan," terang Jekek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan hanya itu, Jekek menilai ronda malam mengakibatkan imunitas tubuh menurun. Mengingat warga ronda hingga dini hari.
"Jika warga meronda sampai larut malam sampai dini hari itu, apalagi dilakukan berulang-ulang, jelas akan menurunkan imun tubuh. Padahal seperti kita ketahui, imun yang turun berisiko terpapar penyakit maupun virus," urai Jekek.
"Saya tahu sendiri soal itu, karena saya beberapa kali keliling naik motor mengecek ke kampung. Sekitar pukul 03.00 WIB, masih banyak yang ronda," ucapnya.
Jekek mengatakan menjaga keamanan dan ketertiban bisa dilakukan di dalam rumah. Jika terjadi sesuatu, bisa diinfokan melalui alat komunikasi yang tersedia.
Di samping itu, pihaknya berkoordinasi dengan Polres dan Kodim, agar setiap melakukan patroli rutin di atas pukul 22.00 WIB. Dia pun meminta warga menaati anjurannya untuk tidak ronda malam.
"Lebih penting mana menjaga keselamatan jiwa atau keselamatan harta. Kalau lebih penting keselamatan jiwa, ya patuhi protokol kesehatan, jangan berkerumun, jaga imun, salah satunya dengan tidak ronda sementara ketika pandemi berlangsung," terang Jekek.
Terpisah, Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing mengatakan sudah memerintahkan jajarannya untuk patroli dan memberikan imbauan protokol kesehatan ke kampung-kampung. Kegiatan patroli dan sosialisasi ini dilakukan polisi bersama TNI dan Satpol PP.
"Kami menggandeng TNI dan Satpol PP untuk berpatroli keliling kampung. Tidak hanya patroli, kami juga secara masif memberikan imbauan agar masyarakat patuh pada protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Misalnya jaga jarak, pakai masker, dan seterusnya," ujar Christian.
