Polisi menangkap Arifin dan Naupal Mustaqin karena diduga mencuri sepeda motor di Palembang, Sumatera Selatan. Arifin ditembak pada bagian kaki karena melawan.
"Dua pelaku pencurian sepeda motor kami ungkap. Satu pelaku berinisial AR ternyata residivis," kata Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel Kompol Suryadi kepada wartawan, Rabu (6/5/2020).
Suryadi mengatakan Arifin baru bebas pada Maret lalu terkait kasus pembobolan rumah. Warga Kuning Plaju, Palembang, ini kemudian ditangkap lagi karena mencuri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beraksi lagi, Sabtu (2/5) kemarin. Bahkan AR ngajak temannya, NM, beraksi di dalam area parkir rumah sakit Pertamina dan dia mendapat satu unit sepeda motor," kata Suryadi.
Dia mengatakan telah berkoordinasi dengan pihak lapas terkait para napi yang baru dibebaskan lewat program asimilasi. Dia memastikan para eks napi yang berulah akan diberi tindakan tegas.
"Nanti kami sampaikan kepada pihak lapas. Kalau masih ada berani beraksi lagi, pasti kami tindak tegas seperti AR," kata Suryadi.
Suryadi menyebut Arifin sempat menyembunyikan sepeda motor hasil curiannya sebelum dijual. Hal ini diduga dilakukan agar hasil penjualan tak dibagi dengan Naupal.
"Sama NM, pelaku AR ini bilang motor yang dicuri ketangkap sama polisi Sabhara saat razia. Padahal dia sembunyikan agar hasil penjualan tidak dibagi," katanya.
Arifin, yang dihadirkan saat konferensi pers, mengakui perbuatannya. Dia juga mengaku menyembunyikan motor karena rekannya sesama pencuri meminta uang.
"Iya, motor saya sembunyikan di tempat teman. Sebab, Naupal mau minta uang jual motor terus," katanya.
(ras/haf)