Polisi Ungkap Alasan Istri yang Disiram Air Keras Minta Cerai ke Pelaku

Polisi Ungkap Alasan Istri yang Disiram Air Keras Minta Cerai ke Pelaku

Farih Maulana Sidik - detikNews
Rabu, 06 Mei 2020 14:53 WIB
Ilustrasi pengeroyokan, ilustrasi penganiayaan, audrey
Ilustrasi (Fuad Hashim/detikcom)
Jakarta -

Seorang wanita berinisial RA disiram air keras oleh suaminya di Kalibata, Jakarta Selatan. Polisi mengungkap alasan istri yang disiram air keras meminta cerai terhadap pelaku.

Kanit Polsek Pancoran Iptu Wahidin menjelaskan bahwa korban dan pelaku telah melakukan pernikahan siri sejak 4 bulan lalu. Namun, kata dia, hubungan keduanya tidak direstui oleh orang tua dari pelaku.

"Karena waktu istrinya diajak pulang ke Lampung minta izin ke orang tua laki-laki. Orang tua laki-laki nggak merestui," kata Wahidin kepada detikcom, Rabu (6/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wahidin menyebut saat keduanya kembali ke Jakarta menjadi sering cekcok. Menurutnya, pelaku tetap ingin mempertahankan hubungannya tanpa restu orang tua berbeda keinginan dengan korban.

"Ini kan mereka nikah, tapi nggak disetujui sama orang tua laki-laki. Ditanya (sama korban) emang orang tua udah setuju kita berumah tangga? Kalau setuju ya... malah dia (pelaku) ya udah nggak usah ngurusin orang tuanya. Terus si cewek ya udah nggak bisa, akhirnya terjadi percekcokan seperti itu," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Pada hari penyiraman air keras itu, pelaku hendak menjemput korban di Stasiun Duren Kalibata. Pelaku, kata dia, ingin menyelesaikan permasalahannya dengan korban secara baik-baik tak direspons baik oleh korban.

"Iya dia pulang kerja di jemput di stasiun. Diajak menyelesaikan permasalahannya baik-baik, sampai nongkrong di depan Kampus Trilogi ya dia kalau orang tua menyetujui ya harus izin dulu kalau mau rujuk. Kalau nggak ya nggak mau. Terus laki-laki kesal langsung disiram," katanya.

Seperti diketahui, penyiraman air keras ini dipicu permasalahan rumah tangga. Pelaku yang merupakan suami dari korban tak terima karena diminta bercerai.

"Itu suaminya nggak mau dicerai," kata Kapolsek Pancoran Kompol Johanis Soeprijanto saat dihubungi detikcom, Senin (4/5).

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (2/5), pukul 16.35 WIB, di Jalan Duren Tiga, Duren Tiga, Pancoran, Jaksel, tepatnya di depan Kampus Trilogi. Saat itu, korban dijemput oleh suaminya di depan Stasiun Duren Kalibata.

Halaman 2 dari 2
(fas/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads