Bantuan sosial perdana pemerintah kota (Pemkot) Cilegon mulai disalurkan. Bantuan diserahkan kepada tukang ojek dan sopir angkot yang terdampak COVID-19.
Selain kedua kriteria tersebut, keluarga yang masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) juga mendapat bantuan. Bantuan yang didapat berupa uang tunai Rp 500 ribu dan bingkisan isi snack dari Korpa Pegawai Republik Indonesia (Korpri).
"Data dari OPD, kan mereka terdampak COVID-19, ojeknya nggak laku, angkotnya sepi," kata Wali Kota Cilegon, Edi Ariadi, Rabu (6/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data penerima tahap pertama berjumlah 8.737 orang. Penerima bantuan terdampak COVID-19 diinventarisir langsung oleh dinas terkait seperti Dishub, Dinsos, dan Disperindag.
"Kita terus terang aja ingin segera realisasikan bantuan sesuai dengan relokasi anggaran dan refocusing anggaran," ujarnya.
![]() |
Bagi penerima non DTKS, Pemkot akan tetap memberi bantuan dari dana bantuan dari Pemprov Banten.
"Inventarisir data melalui Dinsos ada yang DTKS dan non DTKS. Nah yang non DTKS ini nanti dapat bantuan dari provinsi, tapi ada juga yang dapat dari kita," ujarnya.
Jokowi Minta Data Bansos Dibuka Biar Tak Ada Kecurigaan:
(idn/idn)